Pernyataan PSSI soal Kisruh Suporter & Polisi saat Dewa United vs Persib

27 November 2023 12:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Dewa United Theo Numberi berebut bola dengan pemain Persib Bandung Marc Klok pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Minggu (26/11/2023). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Dewa United Theo Numberi berebut bola dengan pemain Persib Bandung Marc Klok pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Minggu (26/11/2023). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
PSSI buka suara terkait ricuh suporter dan pihak kepolisian di laga Dewa United vs Persib Bandung, Minggu (26/11) malam. Arya Sinulingga selaku Anggota Exco PSSI menyebutkan sudah melakukan koordinasi dengan kelompok suporter.
ADVERTISEMENT
Ribuan suporter Persib hadir di Indomilk Arena, Tangerang, untuk menyaksikan laga. Akan tetapi, Panitia Pelaksana sebelumnya sudah mengumumkan bahwa duel tersebut digelar tanpa penonton.
Alhasil, terjadi kerusuhan antara kelompok suporter dan pihak keamanan. Suporter yang memaksa masuk ke stadion merusak barikade hingga melakukan pelemparan.
"Jadi, tadi malam dan pagi ini kami sudah koordinasi dengan kelompok suporter Persib, Viking dan Bomber. Serta juga dengan organisasi suporter PN-SSI [Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia]," jelas Arya dalam keterangan resmi, Senin (27/11).
"Mereka akan melakukan konsolidasi dan koordinasi secepatnya ke Tangerang dalam satu-dua hari ini, mereka akan bertemu dengan Kapolres Tangerang Selatan," tambahnya.
Pemain Dewa United Risto Mitrevski berebut bola dengan pemain Persib Bandung David da Silva pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Minggu (26/11/2023). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
Sekitar 4 ribu suporter Persib hadir di Indomilk Arena dan terlibat dalam kerusuhan tersebut. Sejumlah kerusakan pun tercipta di sekitar stadion.
ADVERTISEMENT
PSSI berharap kepolisian dan suporter bisa berpadu agar masalah ini tidak melebar. Selain itu, federasi juga berharap suporter bisa mematuhi regulasi yang berlaku saat ini, yakni tidak ada suporter tandang yang hadir ke stadion.
"Semoga nanti ada konsolidasi yang baik antara suporter dan kepolisian sehingga enggak merembet ke mana-mana," ujar Arya.
"Jadi langkah yang secepatnya kami lakukan adalah koordinasi di tingkat bawah antara teman-teman Viking dan Bomber dengan koordinator wilayahnya di bawah supaya enggak terjadi lagi hal seperti ini," pungkasnya.