Persebaya Terancam Gagal Lawan Arema di GBT, Bonek Akan Demo

18 September 2023 20:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah perwakilan Bonek datang ke Polrestabes Surabaya untuk pengajuan menggelar aksi di depan Gedung Grahadi, Surabaya pada Selasa (19/9/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah perwakilan Bonek datang ke Polrestabes Surabaya untuk pengajuan menggelar aksi di depan Gedung Grahadi, Surabaya pada Selasa (19/9/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Persebaya Surabaya akan melawan Arema FC dalam lanjutan Liga 1 2023/24 pada Sabtu (23/9). Namun, 'Bajul Ijo' terancam tak bisa menjamu 'Singo Edan' di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Oleh karena itu, Bonek akan menggelar aksi di depan Gedung Grahadi pada Selasa (19/9).
ADVERTISEMENT
Persebaya terancam tak bisa main di GBT karena surat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang mengharuskan stadion-stadion untuk Piala Dunia U-17 2023 harus disterilkan mulai 15 September 2023 hingga selesai. Bonek memprotes hal ini.
Koordinator Bonek Green North (tribune utara), Saiful Antoni atau Capo Ipul, mengatakan bahwa pihaknya akan mengajak rekan sesama Bonek untuk berdemo. Mereka menuntut agar Persebaya tetap dapat bermain di Stadion GBT.
"Tentu yang pertama adalah keresahan teman-teman Bonek terkait isu yang kami terima yaitu gagalnya pertandingan di tanggal 23 September nanti, maka kami coba mengakomodir suara teman-teman Bonek yang ingin menghendaki tetap pertandingannya di GBT," ujar Capo Ipul kepada wartawan, Senin (18/9).
Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Foto: Diskominfo Surabaya
"Jadi teman-teman menghendaki melakukan aksi secara damai dan spontanitas agar tuntutan kami bisa diterima," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Capo Ipul menyampaikan, aksi ini akan ditujukan kepada Menteri PUPR, PSSI, dan Pemkot hingga pihak pengamanan daerah Surabaya. Dia menjelaskan, ada sekitar 10 ribu Bonek yang akan turun ke jalan untuk menuntut hal tersebut.
"Insyallah dengan polling kemarin malam, kurang lebih massa yang kita bawa 10 ribu orang," jelasnya.
Sementara itu, Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya, AKBP Edi Hartono, membenarkan adanya pengajuan dari Bonek untuk melakukan aksi pada Selasa (19/9).
"Iya tadi sudah ke Polres, infonya masih ada revisi [dalam surat pengajuannya]," kata Edi.
Reporter: Farusma Verdian