Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Profil Branko Ivankovic: Pelatih Timnas China yang Punya Reputasi di Asia
15 Oktober 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Branko Ivankovic terancam dipecat jika Timnas China kalah dari Timnas Indonesia dalam laga keempat Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia di Qingdao Youth Football Stadium, Selasa (15/10) pukul 19:00 WIB. Posisinya sedang rawan.
ADVERTISEMENT
Performa China buruk dalam tiga laga perdana di Ronde 3. Mereka dikalahkan Jepang, Arab Saudi, dan Australia, sehingga kini menjadi satu-satunya tim dengan nirpoin di grup. Para suporter China menuntut adanya perubahan.
Jika benar dipecat dan gagal membawa China ke Piala Dunia, Ivankovic akan menggoreskan noda di dalam karier kepelatihannya. Padahal selama ini, ia pelatih yang cukup berprestasi. Berikut profilnya.
Branko Ivankovic lahir di Varazdin, wilayah yang kini menjadi bagian dari Kroasia, pada 28 Februari 1954. Dulu, ia adalah pemain sepak bola yang berposisi sebagai gelandang serang dan hanya membela satu tim bernama Varteks selama 1979–1990.
Branko Ivankovic lalu melatih Varteks selama 1991-1995. Namun, prestasi dalam karier kepelatihannya baru muncul ketika hijrah ke Asia. Ia melatih Iran selama 2001-2006 dan mempersembahkan medali emas Asian Games 2002, titel AFC/OFC Cup Challenge 2003, dan juara WAFF 2004.
ADVERTISEMENT
Ivankovic kemudian kembali ke negara asalnya dan melatih Dinamo Zagreb selama 2006–2008. Ia mempersembahkan dua gelar juara Liga Kroasia, satu gelar Piala Kroasia, dan satu gelar Piala Super Kroasia.
Setelahnya, Ivankovic melatih klub China, Shandong Luneng, selama 2009-2011. Titel juara Liga Super China 2010 berhasil digamit.
Jalan karier berikutnya, Branko Ivankovic kembali ke Timur Tengah, dengan melatih Al Ettifaq (Arab Saudi) dan Al Wahda (Uni Emirat Arab), tetapi baru kembali panen gelar di Persepolis (Iran). Gelar yang dimenangkannya adalah tiga gelar Liga Iran, satu gelar Piala Hazfi, dan tiga gelar Piala Super Iran.
Sempat melatih Al Ahli (2019) dan Timnas Oman (2020-2024), Ivankovic baru melatih Timnas China sejak Februari 2024. Ia sudah didera kritikan karena Timnas China cukup terseok-seok di Ronde 2 Kualifikasi Piala Dunia. Dan kini, ia kembali terancam dipecat karena performa buruk di Ronde 3.
ADVERTISEMENT