Progres Ranking Timnas Indonesia selama Dilatih Shin Tae-yong

6 Januari 2025 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong usai pertandingan melawan Jepang pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (15/11/2024).
 Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong usai pertandingan melawan Jepang pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (15/11/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Shin Tae-yong telah direkrut sebagai pelatih Timnas Indonesia sejak Desember 2019. Dalam kurun waktu tersebut, ranking Timnas Indonesia di FIFA naik secara signifikan.
ADVERTISEMENT
Pada periode 2019, Timnas Indonesia masih terjerembab di urutan 173. Kini, ranking skuad 'Garuda' di FIFA sudah lebih baik.
Salah satu pelonjakan drastis terjadi di periode April 2024. Indonesia berada di urutan 134 dunia, naik 8 peringkat dari posisi sebelumnya, sehingga menjadi negara dengan lonjakan tertinggi di periode ini (biggest climber).
Ini tak terlepas dari hasil Ronde 2 Kualifikasi Piala Dunia. Indonesia dua kali mengalahkan Vietnam, yakni dengan skor 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta; dan 3-0 di My Dinh National Stadium, Hanoi.
Peringkat tertinggi Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong adalah pada November 2024, yakni posisi 125. Negara dengan penurunan peringkat terbesar di periode ini (biggest drop). Kemudian, sebulan berselang, turun ke 127 usai performa tak mengesankan di Piala AFF.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memberikan arahan kepada pemain saat melawan tim Vietnam pada pertandingan lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Progres Ranking FIFA Timnas Indonesia era Shin Tae-yong

ADVERTISEMENT
*Catatan: Pada 2020 hingga awal 2021 tidak ada pergerakan karena tidak ada pertandingan akibat pandemi COVID-19.