PSSI Akan Nurut Pemerintah demi Liga 1 Jalan Lagi, Ubah Format pun Siap

9 November 2022 18:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menpora Zainudin Amali dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Menpora Zainudin Amali dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
PSSI hingga detik ini belum bisa memastikan soal kepastian Liga 1 2022/23. PSSI menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu 'lampu hijau' dari pemerintah sebelum menggulirkan kembali kompetisi.
ADVERTISEMENT
Sejak tragedi kelam di Stadion Kanjuruhan, Liga 1 telah berhenti lebih dari satu bulan lamanya. Kompetisi dihentikan sebagai bentuk belasungkawa sekaligus dalam rangka evaluasi dan investigasi atas insiden yang terjadi.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, berharap Liga 1 bisa berjalan dalam waktu dekat. Ia tak tega melihat banyak pihak yang terlunta-lunta akibat mandeknya kompetisi.
Ia mengaku PSSI akan mematuhi setiap syarat yang diberikan pemerintah asalkan kompetisi bisa berjalan kembali. Tak tanggung-tanggung, PSSI bahkan rela format kompetisi diubah demi keberlangsungan Liga 1.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, usai rapat dengan Komisi X DPR RI terkait naturalisasi Shayne Pattynama di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (8/11/2022). Foto: Jodi Hermawan/kumparan
"Kami memohon kepada pemerintah untuk memberi izin [Liga 1]. Kami akan mengikuti polanya seperti apa, karena klub-klub butuh kompetisi agar bisa bertahan hidup," ujar Iriawan di Gedung DPR RI, Rabu (9/11).
ADVERTISEMENT
"Banyak pemain dan perwakilan klub yang sudah menanyakan kepada kami perihal kepastian kompetisi. Jika format kompetisi perlu diubah, kami siap mengubahnya. Entah itu dilakukan secara sentralisasi [seperti musim lalu] atau pun tanpa penonton, itu tak masalah bagi kami."
"Intinya kami nurut atas apa yang diperintahkan asal kompetisi bergulir. Terlalu banyak orang yang menggantungkan hidupnya di sini. Mulai dari pemain, pelatih, karyawan klub, kitman, wasit, dan para pengusaha kecil yang ada di sekitar stadion. Kami mohon untuk bisa dilaksanakannya Liga 1," lanjut pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.
Konpes usai laga Curacao vs Timnas Indonesia. Foto: Dok. Soni Laksono
Di lain sisi, ketidakpastian kompetisi akan berpengaruh terhadap performa Timnas Indonesia. Terlebih, sebagian besar penggawa 'Garuda' merumput di kompetisi lokal.
Alhasil, para penggawa Timnas Indonesia tak punya wadah untuk meningkatkan kemampuannya. Hal ini sungguh disayangkan karena pasukan Shin Tae-yong akan menghadapi sejumlah kompetisi. Terdekat ada Piala AFF 2022 yang dihelat pada akhir Desember mendatang.
ADVERTISEMENT
"Kami tak bisa hanya mengandalkan pemusatan latihan (TC). Kompetisi harus bergulir supaya kemampuan pemain tetap terjaga dan terus terasah. Baru ada 96 pertandingan yang bergulir dan Liga 1 masih memiliki banyak pertandingan sisa. Kami mohon pemerintah untuk mengizinkan agar klub bisa hidup kembali," tukas Iwan Bule.