PSSI: Kemenangan Timnas Indonesia Seperti Dirampok

11 Oktober 2024 5:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas Indonesia menyapa suporter usai melawan  Bahrain pada pertandingan Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, Kamis (10/10/2024). Foto: Hamad I Mohammed/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas Indonesia menyapa suporter usai melawan Bahrain pada pertandingan Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, Kamis (10/10/2024). Foto: Hamad I Mohammed/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Timnas Indonesia bermain imbang 2-2 saat bertandang ke markas Bahrain dalam pertandingan Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (10/10) malam WIB. PSSI kecewa dengan kepemimpinan wasit di pertandingan tersebut.
ADVERTISEMENT
Indonesia berhasil unggul 2-1 hingga waktu tambahan babak kedua. Dua gol Indonesia dicetak oleh Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick.
Saat itu, waktu tambahan di babak kedua adalah enam menit. Namun, wasit tak menyudahi pertandingan, hingga akhirnya Bahrain mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit 90+9.
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, kecewa dengan kepemimpinan wasit Ahmed Al-Kaf asal Oman. Ia merasa kemenangan skuad 'Garuda' dirampok.
Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Mahendra Sinulingga, saat konferensi pers peluncuran buku Elephant Learns Flamenco, Rabu (24/7/2024). Foto: Fariza/kumparan
''Apalagi, dibuat tampaknya seperti permainan dibiarkan terus berlangsung, sampai hampir 10 menit [injury time babak kedua], seperti menunggu Bahrain mencetak gol. Jadi, cukup menyedihkan,'' lanjutnya.
Arya Sinulingga juga memberikan komentarnya soal permainan Timnas Indonesia di laga itu. Ia ingin para pemain bisa bangkit untuk menatap laga selanjutnya melawan China pada 15 Oktober.
ADVERTISEMENT
''Di babak pertama permainan enggak begitu bagus, di babak kedua sentuhan mulai bagus dan cukup banyak peluang-peluang, saya enggak tahu juga kenapa di babak pertama, sampai 40 menit itu permainan kita enggak lepas,'' ucap Arya.
''Mungkin bisa menjadi evaluasi Shin Tae-yong ketika melawan China nanti, kami berharap mental pemain enggak jatuh, harus bangkit lagi. Karena, bahaya kalau mental jatuh,'' jelasnya.