Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Usai sudah gelaran turnamen pramusim Piala Menpora 2021. Persija Jakarta berhasil keluar sebagai jawara usai menundukkan Persib Bandung dengan agregat 4-1 di partai puncak.
ADVERTISEMENT
Sayang, usai partai final dihelat, terjadi dua insiden besar di Jakarta dan Bandung. Di Ibu Kota, sejumlah oknum Jakmania melakukan konvoi keliling kota untuk merayakan gelar juara Persija.
Sementara di Bandung, kantor Graha Persib diserang oleh sekitar 100 orang. Selain itu, ada juga aksi sweeping kendaraan berpelat B yang melintas di kawasan Bandung oleh sejumlah oknum suporter.
Head of Dept Suporter Development and Fan Engagement PSSI, Budiman Dalimunthe, mengaku kecewa hal itu bisa terjadi. Padahal sebelumnya. ia sudah berkoordinasi dengan pentolan masing-masing suporter, baik itu Jakmania maupun Bobotoh.
ADVERTISEMENT
"Untuk pendukung Persija sebelumnya kami sudah menjalin komunikasi yang baik dengan Ketua The Jakmania (Diky Soemarno) agar tidak ada suporter yang datang ke stadion, nonton bareng dan melakukan konvoi kemenangan," kata Budiman dalam keterangan di laman web resmi PSSI.
"Pengurus Jakmania sudah memberikan arahan kepada anggotanya untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. Bahkan di Solo, pendukung Persija mampu menahan diri untuk tidak merayakan euforia di jalan," lanjutnya.
PSSI sendiri melalui Ketua Umum Mochamad Iriawan (Iwan Bule) sudah menegur Budiman terkait hal itu. Apalagi, Iriawan sangat menghindari aksi kerumunan di Piala Menpora karena akan berimbas pada izin kompetisi resmi Liga 1 dan 2.
"Bobotoh sebelumnya kami sudah edukasi dan berikan arahan kepada mereka agar tidak datang stadion, nonton bareng, konvoi atau membikin kerumunan. Namun mereka secara spontan malah melakukan tindakan-tindakan yang membuat kerugian. Tentu hal ini sangat kami sayangkan dan semoga ke depan tidak terjadi lagi," tegas Budiman.
ADVERTISEMENT
"Terkait euforia spontan di Jakarta dan aksi di Bandung, kami juga mohon maaf. InsyaAllah kami akan lebih intens berkomunikasi dengan teman-teman suporter semua klub agar tidak hanya mengawal dan menjaga kondusivitas di kota-kota penyelenggara tetapi juga intens mencegah euforia dan aksi kecewa di kota asal tim yang sedang bertanding," pungkasnya.
---