PSSI Minta Polisi Tindak Tegas Pelaku Rusuh Terkait Momen Final Liga 1

1 Juni 2024 21:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stafsus BUMN, Arya Sinulingga dalam Editor's Talk Forum Pemred di Gedung Antara, Jakarta Pusat, Rabu (27/3). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Stafsus BUMN, Arya Sinulingga dalam Editor's Talk Forum Pemred di Gedung Antara, Jakarta Pusat, Rabu (27/3). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terjadi sejumlah tindakan rusuh selama dan sesudah momen final championship series Liga 1 2023/24. Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, buka suara terkait hal ini. Ia berharap polisi melakukan tindakan tegas kepada para pelaku.
ADVERTISEMENT
Menurut Arya, para pelaku rusuh bukanlah suporter sepak bola, melainkan masyarakat yang mengatasnamakan suporter. Ia menyayangkan perilaku anarkis di sejumlah titik dan berharap pelaku bisa ditangkap dan diberi hukuman.
"Menyikapi adanya tindakan-tindakan masyarakat yang mengatasnamakan suporter dan melakukan tindakan anarkis di luar stadion dan mengganggu masyarakat bahkan alat transport publik, kami berharap polisi melakukan tindakan tegas," kata Arya kepada media, Sabtu (1/6).
"Dan kalau memang sudah mengarah kepada kriminal, sudah perlu dilakukan proses hukum supaya ada efek jera terhadap masyarakat yang mengatasnamakan nama-nama suporter ini," tambahnya.
Sejumlah kaca KA Pasundan pecah akibat dilempari oleh sekelompok orang saat melintas di JPL 5, KM 3+7/8, antara Stasiun Gubeng - Stasiun Surabaya Kota di Jalan Ambengan, Surabaya, Kamis (30/5/2024). Foto: dok. KAI Daop 8 Surabaya
Contoh tindakan rusuh yang terkait momen final championship series Liga 1 adalah pelemparan KA Pasundan yang melintas di Jalan Ambengan, Surabaya, Kamis (30/5) malam. Pelakunya diduga oknum suporter sepak bola yang ada di Surabaya.
ADVERTISEMENT
Kasus lain, sekelompok orang berusaha melempari bus rombongan Persib Bandung saat akan meninggalkan Stadion Gelora Bangkalan usai laga final leg kedua kontra Madura United, Jumat (31/5) malam WIB.
Selain itu, mobil plat B menjadi sasaran amuk oknum di Bandung saat momen perayaan juara Persib, Jumat (31/5) malam WIB. Anak kecil menjadi korban dari insiden ini. Korban di mobil tersebut merupakan warga Bandung, salah satunya bernama Vivin Listia.
"Karena kami melihat bahwa tindakan-tindakan di luar itu, di luar stadion ya, apalagi yang mengganggu masyarakat, melakukan pelemparan, baik itu kendaraan masyarakat, mengganggu masyarakat, seperti kereta api dan sebagainya, itu sudah tindakan kriminal," tegas Arya.
"Jadi perlu tindakan keras juga dari aparat kepada mereka. Kami berharap ke depannya kepada kelompok-kelompok suporter supaya hati-hati dalam melangkah karena saat ini banyak masyarakat yang mengatasnamakan suporter, padahal mereka bukan suporter," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Liga 1 musim ini menggunakan format championship series dengan laga final yang digelar sebanyak dua leg. Pertandingan leg pertama digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada 26 Mei. Persib menang 3-0 atas Madura United berkat gol Ciro Alves dan David Da Silva.
Laga leg kedua digelar di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, pada Jumat (31/5). Persib menang 3-1 berkat gol yang dicetak David Da Silva, Marc Klok, dan Beckham Putra. Gol balasan Madura United dicetak Slamet Nurcahyono dari titik penalti. Agregat akhir 6-1.