PSSI Santai Tanggapi 4 Klub Liga 1 yang Tolak Lanjutkan Kompetisi

3 Juli 2020 18:39 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Persebaya Surabaya, Hambali Thalib, dikawal pemain Persik Kediri di laga Piala Gubernur Jatim 2020. Foto: Dok. Persebaya
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Persebaya Surabaya, Hambali Thalib, dikawal pemain Persik Kediri di laga Piala Gubernur Jatim 2020. Foto: Dok. Persebaya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Empat kontestan Liga 1 2020 menolak melanjutkan kompetisi musim ini. Keempat klub tersebut ialah Persebaya Surabaya, Persik Kediri, Barito Putera, serta Persita Tangerang.
ADVERTISEMENT
Alasan utama mereka menolak melanjutkan kompetisi mengacu kepada pandemi COVID-19 yang masif terjadi di Indonesia. Keselamatan dan kesehatan ofisial tim jadi pemicu penolakan.
Menyikapi hal itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memilih santai. Pria yang akrab disapa Iwan Bule ini mengaku lebih mengedepankan dialog.
''Ya, situasi [sedang pandemi corona]. Pelan-pelan. Kompetisi Liga 1 ini kan masih ada 3 bulan lagi dan kami akan berkomunikasi agar nanti satu persepsi,'' ujar Iwan Bule di Kantor Kemenpora, Jumat (3/7/2020).
''Di antara 18 [kontestan Liga 1] kan ada lebih dari tiga klub yang mau kompetisi lanjut. Nanti kita akan diskusikan. Yang jelas, ini bukan masalah. Namanya perbedaan pendapat wajarlah,'' dia menambahkan.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di acara pembukaan Liga 2 2020, di Stadion Batakan, Balikpapan. Foto: Dok. PSSI
Terkait kelanjutan kompetisi Liga 1 2020, PSSI sudah menerbitkan Surat Keputusan (SK) pada 22 Juni 2020. Dalam surat tersebut, sepak mula kelanjutan Liga 1 yang sempat tertunda karena pandemi corona akan dilakukan pada Oktober mendatang.
ADVERTISEMENT
Dalam SK tersebut, PSSI juga menyertakan sejumlah ketentuan serta syarat menggulirkan kompetisi. Salah satunya panduan protokol penyelenggaraan kompetisi.
Bicara panduan kompetisi, PSSI sudah menerbitkan panduan protokol kesehatan pada awal Juni lalu. PSSI merujuk kepada protokol kesehatan berdasarkan referensi dari FIFA, WHO, Kementerian Kesehatan, Kemenpora, dan Protokol Kesehatan DFL (Badan Liga Jerman).
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.