Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
PSSI Tegaskan Tak Sewa atau Bayar Pemain Diaspora untuk Perkuat Timnas Indonesia
5 November 2024 10:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pernyataan Yunus adalah untuk meluruskan pertanyaan yang sebelumnya dilontarkan anggota Komisi X DPR RI dari Partai PDIP, Bonnie Triyana. Dalam raker yang juga dihadiri Menpora RI, Senin (4/11), Bonnie mengeluarkan diksi 'sewa' saat membahas naturalisasi Kevin Diks, Noa Leatomu, dan Estella Loupatty.
"Mereka ini disewa atau di-hire sama kita, diminta bermain di kita untuk posisi tertentu karena mereka spesifik, saya mau tanya, sebelum mereka diminta main apakah ada pertimbangan pemain kita yang bisa isi posisi tersebut?" tutur Bonnie.
Seusai raker, Yunus menegaskan bahwa PSSI tidak pernah menyewa pemain. Ia pun yakin para pemain yang sudah dinaturalisasi sekarang akan tetap menjadi WNI, meski sudah tidak dipanggil lagi ke Timnas Indonesia.
"Kita tidak ada sewa atau membayar atau memberikan nilai kepada pemain naturalisasi. Sebagian besar, bahkan mereka semua panggilan jiwa, baik itu dukungan dari nenek buyutnya dan orang tuanya. Sehingga kami juga bersyukur mereka dengan ikhlas, karena kita lihat sendiri semangat dan pengorbanan mereka di lapangan," ucap Yunus di hadapan wartawan, Senin (4/11).
ADVERTISEMENT
"Itu tentu membuktikan bahwa mereka betul-betul memberikan dan berkorban untuk sepak bola Indonesia. Jadi bisa dipastikan, setelah mereka tidak, misalkan nanti tidak membela timnas lagi, tetap jadi WNI? Tetap, insyaallah mereka tetap jadi WNI," tandas Yunus.
Terdekat, pemain yang akan segera berstatus WNI adalah Kevin Diks yang merupakan seorang bek. Menpora RI, Dito Ariotedjo, menegaskan bahwa bek FC Copenhagen itu akan disumpah pada 7 November 2024.
"Ya rencananya (sumpah Kevin Diks) diambil oleh Kementerian Hukum RI, rencananya akan dilakukan di Denmark," kata Dito kepada wartawan.
"Pastinya kan kita nunggu proses yang dilakukan di DPR selesai, baru setelah itu akan kita kejar untuk pelantikannya," tambahnya.