Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sorotan tajam tampaknya belum akan berhenti mengarah kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Kali ini, otoritas sepak bola Tanah Air itu mengambil keputusan mengejutkan dengan tak mengirimkan Timnas U-15 Putri Indonesia ke ajang Piala AFF 2019.
ADVERTISEMENT
Dari pernyataan resmi Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF), keputusan PSSI itu diambil karena kesulitan dana. Belakangan, PSSI mencoba menepisnya bahwa pengunduran diri Timnas Putri U-15 dari Piala AFF karena pihaknya memprioritaskan perhelatan Liga 1 Wanita yang akan memulai debut pada September mendatang.
Masalah dana yang membelit PSSI juga diamini oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Refrizal. Ia mengakui bahwa saat ini kas PSSI kosong karena tak ada lagi pemasukan.
Tak hanya itu, kosongnya kas PSSI, lanjut Refrizal, sampai membuat pihaknya harus berutang kepada pihak lain untuk memberangkatkan Timnas U-22 ke Piala AFF pada Februari lalu. Ketika itu, skuat asuhan Indra Sjafri ini berhasil keluar sebagai juara.
ADVERTISEMENT
"Untuk memberangkatkan Timnas U-22 ke Piala AFF itu 'kan kami pinjam duit Rp 4,5 miliar. Orang 'kan tahunya juara, Jokowi tahunya juara, Menpora tahunya juara saja," ujar Refrizal kepada kumparanBOLA, Jumat (5/4/2019).
Meski demikian, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini enggan mengungkapkan pihak yang memberikan pinjaman tersebut. Tak dijelaskan pula apakah utang tersebut sudah lunas atau belum.
"Ya...itu biar jadi rahasia kamilah," ucapnya.
Refrizal mengatakan dalam rapat Exco PSSI pada bulan lalu, ia sudah menyanggupi untuk mencarikan sponsor guna membiayai seluruh keperluan Timnas Indonesia dari segala level usia. Ia juga mengaku rela melakukan itu karena timnas membawa nama negara.
"Di rapat Exco terakhir, yang dibilang Gusti Randa tidak ada itu, saya menyanggupi mencarikan sponsor untuk timnas, termasuk untuk tim putri. Cuma saya minta tolong siapkan proposalnya. Saya 'kan enggak punya kepentingan di situ, enggak nyari uang dari sponsor. Jadi Exco saja kami enggak digaji, kok," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Namun, ketika kumparanBOLA mencoba mengonfirmasi perihal utang itu kepada manajer Timnas U-22, Sumardji, dua nomor handphone-nya selalu dalam keadaan tak aktif.