Psywar Pep Guardiola Jelang Derbi Manchester: Lisandro Martinez Titik Lemah MU

1 Oktober 2022 18:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manajer Manchester City Pep Guardiola merayakan kemenangan Liga Premier di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, Minggu (22/5/2022). Foto: Hannah McKay/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Manajer Manchester City Pep Guardiola merayakan kemenangan Liga Premier di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, Minggu (22/5/2022). Foto: Hannah McKay/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Juru latih Manchester City, Pep Guardiola, membeberkan kelemahan Manchester United (MU) jelang derbi Manchester pada Minggu (2/10) esok. Eks pelatih Barcelona itu mengungkap bahwa Lisandro Martinez adalah titik lemah bagi skuad 'Setan Merah' saat ini.
ADVERTISEMENT
Guardiola sebetulnya salut dengan benteng pertahanan MU di musim ini walau sempat terpuruk pada beberapa laga awal Liga Inggris. Kehadiran Raphael Varane adalah salah satu kunci kokohnya pertahanan MU, tetapi Guardiola meragukan peran Lisandro Martinez di sana.
Pemain Manchester United Lisandro Martinez berebut bola dengan pemain Liverpool Luis Diaz pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, Manchester, Inggris. Foto: Phil Noble/REUTERS
Pelatih 51 tahun ini menyebut Martinez memiliki postur yang kurang ideal sebagai bek. Apalagi MU harus menghadapi tipikal striker Eropa yang memiliki tinggi di atas rata-rata.
“Dia [Lisandro Martinez] terlihat terlalu pendek untuk bermain sebagai bek tengah di Premier League. Kami melihat ketika [Manchester] United berjuang keras melawan Brentford – sebuah pertandingan di mana Martinez digantikan di babak pertama – betapa sulit baginya jika tim-tim [lawan] melakukan umpan panjang ke area penalti untuk striker yang menikmati servis seperti Ivan Toney," jelas Guardiola.
ADVERTISEMENT
'Tidak ada yang dapat Anda lakukan ketika kalah dari segi postur lalu dipaksa melakukan duel udara terus-menerus," lanjutnya.
Meski ragu dengan kemampuan Lisandro Martinez, Guardiola tetap melihat potensi sang pemain untuk berkembang. Terlebih, beberapa bek tengah hebat dunia juga ada yang memiliki postur kurang ideal, namun tetap kokoh saat bertahan.
Franco Baresi saat membela AC Milan. Foto: AFP/PATRICK HERTZOG
“Sudah diketahui bahwa beberapa bek tengah terhebat sepanjang masa, termasuk Franco Baresi dari Italia, Daniel Passarella dari Argentina, dan Bobby Moore dari Inggris, memiliki tinggi badan kurang dari enam kaki, hal ini membuktikan ukuran bukanlah penghalang untuk menjadi bek tengah kelas dunia," sambungnya.
Pep Guardiola melihat bek tengah dengan postur pendek seharusnya wajib punya keunggulan di sektor lain. Hanya dengan cara itu mereka bisa bersaing dalam permainan.
ADVERTISEMENT
"Perbedaannya adalah mereka cukup banyak keunggulan di bagian lainnya, sehingga mampu mengimbangi satu kelemahan yang tidak bisa mereka lakukan," ucap pelatih yang pernah menangani Bayern Muenchen tersebut.
Manajer Manchester United Erik Ten Hag (tengah) berteriak selama pertandingan Manchester United dan Liverpool FC di Stadion Nasional Rajamangala di Bangkok, Thailand, Selasa (12/7/2022). Foto: Jack Taylor/AFP
Adapun Pep Guardiola tak ingin terlalu dini meremehkan seorang Martinez. Ia menyebut derbi Manchester nanti akan menjadi ajang pembuktian, sebab bek berusia 24 tahun itu akan menghadapi striker jangkung Man City, yakni Erling Haaland.
“Masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa Martinez akan begitu sempurna dalam setiap aspek lain dari permainannya,” sebutnya.
"Saya suka ketika orang meremehkan pemain dari segi posturnya. Dia [Lisandro Martinez] bisa memberi tahu mereka, 'Saya di sini dan bermain bagus'. Dia pemain yang fantastis, agresif, dan memiliki build-up yang bagus. [Manchester] United rela menebusnya, Erik [ten Hag] pun sudah mengenalnya," ujar Pep.
ADVERTISEMENT
“Ini bukan pertama kalinya dia bermain melawan striker yang lebih tinggi dan dia bisa menanganinya. Yang penting cerdas, berani. Umpan silang, Erling [Haaland] lebih tinggi, kita lihat apa yang terjadi," tandasnya.
Selebrasi pemain Manchester City Erling Braut Haaland usai mencetak gol ke gawang Borussia Dortmund pada pertandingan Grup G Liga Champions di Stadion Etihad, Manchester, Inggris. Foto: Jason Cairnduff/REUTERS
Derbi Manchester akan berlangsung pada akhir pekan ini tepatnya Minggu (2/10) besok di Etihad Stadium, Manchester. Laga big match tersebut akan tersaji mulai pukul 20.00 WIB dan bisa juga disaksikan melalui layanan streaming Vidio.