Resmi! Roman Abramovich Jual Chelsea

3 Maret 2022 1:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich. Foto: REUTERS/Toby Melville
zoom-in-whitePerbesar
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich. Foto: REUTERS/Toby Melville
ADVERTISEMENT
Roman Abramovich resmi menjual Chelsea imbas konflik Rusia-Ukraina. Langkah ini diambil murni demi kebaikan klub asal London tersebut.
ADVERTISEMENT
Kabar ini dipastikan pada Kamis (3/3) dini hari WIB. Sebelumnya, beberapa waktu lalu Roman Abramovich juga sudah menyampaikan bahwa ia mundur dari kepengurusan Chelsea.
''Seperti yang sudah saya katakan, saya selalu mengambil keputusan dengan kepentingan klub di hati. Dalam situasi ini, karena saya telah mengambil keputusan untuk menjual klub, saya yakin demi kepentingan klub,para penggemar, karyawan serta sponsor dan mitra klub,'' kata Roman Abramovich dalam laman resmi Chelsea, Kamis (3/3).
Roman Abramovich juga menjelaskan bahwa ia sudah mendirikan yayasan untuk membantu korban di Ukraina. Hal ini mempertegas bahwa Roman Abramovich ingin konflik Rusia-Ukraina segera berakhir.
''Saya telah menginstruksikan tim untuk mendirikan yayasan amal di mana semua hasil bersih dari penjualan akan disumbangkan. Yayasan itu untuk kepentingan korban perang di Ukraina,'' jelas Abramovich.
ADVERTISEMENT
''Ini juga termasuk menyediakan dana untuk kebutuhan mendesak para korban, serta mendukung pekerjaan pemulihan jangka panjang,'' lanjutnya.
''Ini adalah keputusan sangat sulit dan menyakitkan bagi saya untuk berpisah dengan klub dengan cara seperti ini. Namun, saya yakin ini demi kepentingan terbaik klub,'' dirinya menambahkan.
Konflik Rusia-Ukraina memang berdampak bagi kiprah Roman Abramovich di sepak bola Inggris bersama Chelsea. Roman Abramovich sendiri memang merupakan miliarder asal Rusia.
Sebelumnya, Anggota Parlemen Inggris, Layla Moran, menyebut Abramovich di antara 35 orang Rusia terkemuka yang dia yakini asetnya harus dibekukan dan disita.
Teranyar, Abramovich dilaporkan membantu negosiasi perdamaian Rusia dan Ukraina. Kabar tersebut disampaikan oleh juru bicara Abramovich pada Senin (28/2) lalu.