Respons PSSI soal Wacana Klub Liga 1 Boleh Pakai 8 Pemain Asing

Pesepak bola Persib Bandung David Da Silva (kedua kanan) berebut bola dengan dua pesepak bola Persebaya Surabaya Dusan Stevanovic (kedua kiri) dan Silva Paixao Victor (kanan) saat pertandingan lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat Foto: Novrian Arbi/ANTARA FOTO

Beredar rumor rencana penambahan jumlah kuota pemain asing untuk klub Liga 1 2024/25. Setelah musim ini setiap klub diizinkan memakai 6 pemain asing, kabarnya kuota itu akan ditambah PT LIB menjadi 8 pemain asing di musim depan.

Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, buka suara menanggapi wacana yang beredar luas tersebut. Ia mengaku belum berkomunikasi dengan PT LIB soal penambahan kuota pemain asing. Namun, ia menilai bahwa rencana itu harus dilihat baik-buruknya.

"Soal wacana bisa saja di mana-mana, tapi yang pasti kami belum melihat dari PT LIB," kata Arya saat ditemui awak media di GBK Arena, Sabtu (11/5).

"Tapi, ya, kami akan lihat aturan ini, apakah membuat ruang-ruang bagi kami mendapatkan pemain Timnas jadi makin bagus atau enggak, di samping juga [melihat potensi] membuat liga makin kompetitif," tambahnya.

Pesepak bola Bhayangkara FC Matias Mier (kanan) berusaha melewati hadangan pesepak bola Persik Kediri Ze Valente (kiri) dalam lanjutan Liga 1 di Stadion PTIK, Jakarta, Selasa (16/4/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Sebelumnya, Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, sudah pernah angkat suara soal rumor 8 pemain asing di Liga 1. Ia menyatakan hal ini masih sebatas wacana dan PT LIB harus berdiskusi lebih dahulu dengan para kontestan Liga 1 soal finansial.

"Ya, tidak menutup kemungkinan, bahkan bukan hanya 8 barang kali ya. Yang penting kan sebenarnya secara finansial, klub itu harus betul-betul siap," kata Ferry Paulus kepada pewarta di Jakarta, Rabu (8/5).

Jika akhirnya hal ini benar terealisasi, PT LIB akan membuat kebijakan baru soal penambahan pemain asing pada musim mendatang. PT LIB akan berikan syarat dan standar tinggi kepada para klub jika ingin mendatangkan pemain luar untuk merumput di divisi tertinggi Liga Indonesia.

"Yang pasti kita punya strata dan standardisasi [pemain asing], yang harus semakin hari semakin meningkat," tegas Ferry Paulus.