Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Marco Reus menyadari bahwa ada riwayat rivalitas yang panjang di antara Timnas Jerman dan Timnas Belanda. Sehingga, eks pemain Borussia Moenchengladbach ini pun menyambut antusias duel kedua negara ini dalam Kualifikasi Piala Eropa 2020 di Volksparkstadion, Hamburg, Sabtu (7/9/2019) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Dalam setahun terakhir kedua tim telah tiga kali bertemu. Mulanya, Belanda menang 3-0 pada laga ketiga babak grup UEFA Nations League 2018/19. Di pertandingan keenam babak grup, Jerman dan Belanda bertemu lagi. Sempat unggul 2-0 di babak pertama, Jerman pada akhirnya harus puas dengan hasil imbang 2-2.
Jerman baru meraih kemenangan atas Belanda ketika bertemu di pertandingan kedua Kualifikasi Piala Eropa 2020. Maret silam, Die Mannschaft menyegel kemenangan tipis 3-2. Menariknya, dalam dua pertandingan terakhir, Reus turut terlibat meski harus tampil dari bangku cadangan.
Sebenarnya, Reus lebih ingin pertandingan ini berjalan mudah untuk Jerman, seperti ketika Jerman menang 3-0 atas Belanda dalam laga persahabatan pada 2011 silam. Meski begitu, dia sadar bahwa tim lawan pun takkan menyerah dengan mudah dalam pertandingan ini.
ADVERTISEMENT
"Saya masih ingat ketika kami menang atas Belanda di Hamburg pada 2011. Untuk saya, pertandingan yang sangat baik itu boleh dikategorikan sebagai laga klasik. Saya yakin, mereka yang tampil di pertandingan itu merasa sangat bahagia," kata kapten Borussia Dortmund itu kepada Sport1.
"Tetapi, saya yakin kami dan tim lawan bakal sama-sama menunjukkan usaha terbaik demi membela negara. Semoga saja, setelah 90 menit, kami dapat meninggalkan lapangan sebagai pemenang. Karena tidak ada hal yang lebih baik di dunia ini daripada itu," sambung Reus.
Dalam sesi wawancara yang sama, Reus juga berbicara soal Kai Havertz. Gelandang serang Jerman berusia 20 tahun ini merupakan salah satu bakat terbaik di Bundesliga saat ini. Havertz tak hanya jago dalam melancarkan operan, tetapi juga melakukan dribel hingga menyelesaikan peluang.
ADVERTISEMENT
Kabarnya, sekarang Bayern sudah tertarik untuk mendatangkan Havertz. Akan tetapi, Reus tak ingin wacana ini terwujud. Selayaknya Julian Brandt, dia ingin membujuk Havertz agar mau bergabung dengannya di Dortmund. Menariknya, baik Havertz dan Brandt sempat sama-sama berada di Bayer Leverkusen.
"Saya tak tahu apakah harga pemain ini (Havertz) bakal terlalu mahal untuk Dortmund di masa depan. Tetapi, saya bakal melakukan segala cara agar dia mau bergabung dengan Dortmund," kata pemain berusia 30 tahun itu.
"Kemarin saya sudah berhasil membujuk Julian Brandt. Ini artinya, sekarang saya memiliki sekutu yang sudah tahu betul karakter pemain ini dengan sangat baik. Jadi, lihat saja apa yang bakal terjadi nanti," pungkas Reus.