Rooney adalah Ironi

26 Mei 2017 13:44 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Rooney kehilangan tempat di starting XI. (Foto: Andrew Yates/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Rooney kehilangan tempat di starting XI. (Foto: Andrew Yates/Reuters)
Wayne Mark Rooney adalah ironi. Dia adalah kapten, tapi tak mendapatkan tempat di tim sendiri. Tapi, ya, mau bagaimana lagi?
ADVERTISEMENT
Kami, tentu saja, tidak bisa membela Rooney kalau memang form yang dia tunjukkan, yah… tidak memuaskan. Rooney memang masih kerap masuk ke dalam skuat Manchester United untuk pertandingan, tapi seringkali ia hanya duduk di bangku cadangan.
Mari kita lihat catatan statistiknya. Suami dari Colleen ini memang masih bisa tampil dalam 25 laga di Premier League musim 2016/2017, tapi hanya 6 (atau 24%) di antaranya dia tampil penuh. Sisanya? 10 kali dia masuk sebagai pemain pengganti dan 9 di antaranya dia ditarik sebelum laga selesai.
Sebagai pemain yang pernah disebut Sir Alex Ferguson sebagai bakat terbaik Inggris yang pernah dilihatnya, performa Rooney menjelang ujung kariernya memang tampak memprihatinkan. Ini membuat kita percaya pada omongan Paul Scholes beberapa musim lalu bahwa “mungkin Rooney sudah melewati puncak permainannya”.
ADVERTISEMENT
Musim ini, Rooney memang masih berada dalam daftar lima besar kreator peluang terbanyak untuk United di Premier League, tetapi nyaris tidak memberikan dampak dalam banyak pertandingan. Jumlah 5 gol dan 5 assist yang dia hasilkan di liga musim ini pun tertutupi oleh sorotan dan kritik.
Satu-satunya catatan yang membuatnya akan terus dikenang United adalah rekor golnya. Pada Januari silam, ketika menyelamatkan United dari kekalahan, Rooney mencetak gol ke-250 untuk “Setan Merah”. Dengan begitu, dia berada di atas sana, di puncak daftar pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah klub.
Namun, pertanyaannya sekarang: cukupkah rekor itu untuk mempertahankan Rooney di dalam skuat. Pada masa di mana United membutuhkan banyak pembenahan, seseorang yang kerap dikritik karena visinya yang tidak bagus-bagus amat, dan sentuhan pertamanya terhadap bola yang buruk, jelas diragukan bisa bertahan.
ADVERTISEMENT
Rooney sendiri mengakui bahwa dia telah mendapatkan banyak tawaran, baik dari dalam maupun luar Inggris. Ia berada di persimpangan; apakah akan menerima salah satu tawaran itu atau bertahan di United dengan kemungkinan akan terus-terusan menjadi pemain cadangan musim depan.
Trofi terakhir Rooney bersama United? (Foto: Lee Smith/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Trofi terakhir Rooney bersama United? (Foto: Lee Smith/Reuters)
Eks-bek United, Phil Neville, menyebut bahwa jika ingin bermain tiap pekan, tidak ada pilihan bagi Rooney selain hengkang ke klub lain. Terlebih, dengan jarangnya dia bermain, Rooney juga kehilangan tempat di Tim Nasional Inggris. Dalam pengumuman skuat untuk menghadapi Skotlandia (10/6) dan Prancis (13/6), tidak ada nama Rooney.
Tetapi, Rooney membantah anggapan kalau dia tidak suka terus-terusan dicadangkan —yang akhirnya berimbas ke kans-nya di Timnas Inggris.
ADVERTISEMENT
“Dengar, begini… Saya selalu menjadi team player. Musim ini, saya tidak pernah mengeluh ataupun kehilangan fokus. Saya paham bahwa ini semua demi kepentingan tim. Saya selalu berusaha membantu kapanpun manajer memainkan saya,” ujar Rooney dalam wawancaranya dengan The Guardian.
“Tentu saja saya ingin bermain dan berada di lapangan. Tentu saja, kalau saya lebih muda dari sekarang ini, saya pasti akan merasa frustrasi. Tapi, saya paham apa yang tepat dan dibutuhkan oleh klub, dan saya menghormati itu,” lanjutnya.
Rooney juga dikabarkan mendapatkan tawaran dari mantan klubnya, Everton. Sejauh ini, dari pernyataan yang keluar dari mulutnya, hanya ada dua klub yang ingin ia bela di Premier League: United dan Everton.
Jadi, mungkinkah kita melihat Rooney berganti seragam menjadi biru musim depan?
ADVERTISEMENT