Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Federasi dan operator kini tengah disibukkan menggodok protokol kesehatan untuk kegiatan sepak bola. Selain itu, permintaan menaikkan subsidi dan mengubah format turnamen masih dalam pengkajian.
Salah satu klub Liga 2 , Persiba Balikpapan , mengusulkan PSSI dan PT LIB juga harus mempertimbangkan ‘kesehatan’ klub. Maksudnya, kesehatan pemain, ofisial, dan perangkat pertandingan serta kesehatan finansial.
“Ini masa genting. Paling penting dua, kesehatan badan dan finansial. Bicara kesehatan badan, berarti harus menaati protokol kesehatan. Pandemi virus corona bukan sakit panu. Kalau COVID-19 tidak sembuh diobati, taruhannya nyawa.”
“Kedua, kesehatan finansial. Kalau klub tidak sehat dipaksakan, operasinya akan mati. Buntutnya (tidak bisa membayar gaji), klub bisa dituntut pemain dan pelatih ke badan arbitrase, baik nasional maupun internasional (CAS/Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga),” kata Gede Widiade, Presiden Persiba.
ADVERTISEMENT
Makanya, Gede Widiade lebih lanjut menyarankan, sebelum memutuskan melanjutkan kompetisi, PSSI dan PT LIB harus memetakan finansial klub selain merancang protokol kesehatan
“Petakan dulu kemampuan finansial setiap klub. Kalau mampu, ya, lanjutkan. Kalau tidak, jangan dipaksakan daripada berhenti tengah jalan. Mohon ini menjadi pertimbangan PSSI menetapkan perlakuan kompetisi,” ujar Gede.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.