Shopee Tetap Jadi Sponsor Liga 1, Subsidi Klub Naik Jadi Rp5,2 M

Artinya, ini merupakan tahun kedua Shopee menjadi titel Liga 1. “Sponsor tetap Shopee. Sudah fix, ya,” ujar Cucu.
Seiring kepastian sponsor berarti jumlah subsidi juga sudah ditentukan. Pada musim 2020, klub-klub Liga 1 semringah karena ada kenaikan subsidi sebesar Rp200 juta dari musim lalu.
“Kami membahas soal finansial juga. Dengan kemampuan PT LIB saat ini, kami memutuskan subsidi untuk tim Liga 1 memang ada peningkatan dari sebelumnya Rp5 miliar menjadi Rp5,2 miliar,” kata Cucu.
Sementara itu, khusus Persiraja Banda Aceh dan Persipura Jayapura mendapat subsidi berbeda ketimbang 16 klub Liga 1 lain. Soalnya, kedua tim itu—yang notabene paling timur dan barat Indonesia—menghabiskan biaya operasional lebih besar daripada klub lain.

“Untuk tim yang secara geografis cukup jauh, seperti Persipura dan Persiraja, kami menambahkan Rp500 juta. Jadi, masing-masing klub tersebut mendapatkan Rp5,7 miliar,” tutur Dirut PT LIB.
Besaran subsidi yang sudah diputuskan itu belum memasukkan dana kontribusi pengembangan pemain muda (Elite Pro Academy). Sebelumnya pada Liga 1 2019, subsidi pengembangan pemain muda ialah Rp2,5 miliar.
“Soal Elite Pro Academy tetap ada. Namun, kami akan mengkoordinasikan lagi dengan PSSI untuk jumlah peningkatan subsidinya. Selain itu, kami bisa bayar utang yang tertunggak kalau ada peningkatan (sponsor). Walaupun sedikit peningkatan, yang penting berkurang utang,” kata Cucu.
Ya, selain memikirkan peningkatan subsidi, PT LIB juga sedang memikirkan pelunasan utang subsidi klub musim 2018.
“Jadi, demikianlah perhitungan keuangan kami. PT LIB berupaya menyelesaikan utang-utang sebelumnya juga,” ujar Cucu.