Siasat Australia Lawan Indonesia: Redam Serangan Balik, Kreatif Ciptakan Peluang

9 September 2024 17:15 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas Australia, Jackson Irvine dan Aziz Behich, dalam sebuah laga Piala Asia di Qatar pada Januari 2024. Foto: REUTERS/Molly Darlington
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas Australia, Jackson Irvine dan Aziz Behich, dalam sebuah laga Piala Asia di Qatar pada Januari 2024. Foto: REUTERS/Molly Darlington
ADVERTISEMENT
Australia mewaspadai betul kekuatan Timnas Indonesia. Kedua tim akan saling berhadapan di matchday kedua Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (10/9) pukul 19:00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Bek Australia, Alessandro Circati, mewaspadai kecepatan Indonesia. Apalagi, Timnas Indonesia punya serangan balik yang andalkan kecepatan pemain di sisi tepi.
“Kami melihat Indonesia menggunakan formasi 5-4-1. Mereka punya pemain cepat yang mencoba menyerang kami lewat serangan balik berbahaya,” ucap Circati dikutip situs resmi federasi.
“Kami juga harus mencoba mencari ruang, mencoba menarik mereka keluar dari zona bertahan. Memindahkan pemain ke area yang membuat tidak nyaman. Kami harus kreatif serta mendapatkan peluang untuk mencetak gol,” tambahnya.
Pemain Timnas Australia Alessandro Circati. Foto: Dave Hunt/AAP Image via AP
Serangan balik memang jadi kekuatan Timnas Indonesia. Gol lawan Arab Saudi misalnya, terjadi lewat serangan balik cepat yang diinisiasi dari sisi tepi.
Indonesia juga bisa bertahan dengan kompak. Dua wing akan mundur ke belakang sehingga tiga bek tengah akan merapat ke tengah. Ini digunakan untuk mengantisipasi serangan sayap lawan.
ADVERTISEMENT