Singgung VAR, Bos Persebaya Protes Kinerja Wasit ke Erick Thohir

9 Juli 2023 16:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persebaya vs Barito di Liga 1, Sabtu (8/7/2023). Foto: Instagram/@psbaritoputeraofficial
zoom-in-whitePerbesar
Persebaya vs Barito di Liga 1, Sabtu (8/7/2023). Foto: Instagram/@psbaritoputeraofficial
ADVERTISEMENT
Liga 1 2023/24 baru berjalan dua pekan, namun kinerja wasit sudah menjadi perhatian. Terbaru, protes dilayangkan oleh CEO Persebaya, Azrul Ananda.
ADVERTISEMENT
Protes tersebut berkaitan dengan pertandingan Persebaya kontra Barito Putera di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (8/8) lalu. Thoriq Alkatiri menjadi pengadil dalam laga tersebut.
Dalam unggahan di media sosial resmi Persebaya, Azrul telah menyampaikan protes kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Ia juga menyinggung soal belum diterapkannya teknologi video assistant referee (VAR) di Liga 1.
CEO Persebaya, Azrul Ananda, saat peluncuran sepatu AZA by Jackson di FX Mal, Jakarta, Selasa (27/6). Foto: Soni Insan Bagus/kumparan
"Setelah pertandingan tadi saya langsung berkomunikasi dengan Ketum PSSI. Tadi saya sampaikan minta tolong untuk evaluasi tentang wasit karena memang beberapa teman-teman di Liga 1 juga ada yang mengeluhkan adanya kendala-kendala," kata Azrul.
"Kami memahami selama masih belum ada VAR ini masih akan menjadi potensi masalah dan masih akan ada momen-momen di mana kekecewaan, kecurigaan terhadap wasit masih akan terjadi," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Protes Azrul tersebut dilayangkan karena keputusan kontroversial yang dikeluarkan Thoriq dalam pertandingan Persebaya vs Barito Putera.
Jadi, dalam pertandingan tersebut pemain 'Bajul Ijo', Song Ui-young, dilanggar oleh Bagas Kaffa di dalam kotak penalti. Namun, Thoriq tak memberikan tendangan penalti bagi Persebaya.
Persebaya vs Barito di Liga 1, Sabtu (8/7/2023). Foto: Instagram/@psbaritoputeraofficial
Protes Azrul tak hanya dilayangkan untuk pertandingan itu, namun juga keputusan wasit di laga-laga lainnya. Menurutnya, kontroversi-kontroversi ini jangan sampai menodai kompetisi sepak bola Indonesia.
"Ini bukan untuk Persebaya, ini demi kebaikan liga kita. Semangat liga dan PSSI sudah luar biasa, jangan sampai riak-riak di awal musim ini nanti malah mengganggu mood semuanya, bukan hanya klub, tapi juga suporter," terang Azrul.
"Kami juga akan melayangkan surat meminta untuk dilakukan evaluasi. Harapan kami adalah di saat penting, krusial, seperti sekarang, di saat PSSI dan liga sedang semangat untuk berbenah, jangan sampai ada yang mengganggu di awal musim, mumpung masih dua pekan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT