Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Para pemain Manchester United memberikan hadiah berupa kemenangan 2-1 atas Watford untuk Ole Gunnar Solskjaer yang baru terpilih sebagai pelatih tetap. Namun, bagi sang juru taktik, penampilan dalam laga Premier League di Old Trafford, Sabtu (30/3/2019) malam, itu jauh dari kata memuaskan.
ADVERTISEMENT
Papan skor boleh menunjukkan keunggulan United. 'Iblis Merah' sempat unggul dua angka via lesakan Marcus Rashford (28') serta Anthony Martial (72'), sebelum tim tamu memperkecil kedudukan lewat Abdoulaye Doucoure (90').
Tidak demikian jika melihat statistik secara keseluruhan. United justru tampak inferior dengan lima tembakan tepat sasaran berbanding delapan milik Watford.
Oleh karenanya, Solskjaer menyelipkan kritik terhadap pemain dalam pemaparannya di jumpa pers setelah laga. Dia menilai bahwa para pemain belum mencapai kondisi ideal seusai menjalani jeda internasional.
"Periode lima menit terakhir benar-benar menimbulkan kegelisahan. Watford memberikan kesulitan, sedankan kami tampak masih berada dalam suasana 'libur' atau jeda internasional. Jadi, kedua tim sebetulnya pantas mendapatkan poin," tutur Solskjaer seperti dikutip dari BBC.
ADVERTISEMENT
"Ketika saya memenangi trofi di sini, United memang tak selalu bermain bagus. Namun, kami tak menunjukkan semangat dan kebugaran sebagaimana mestinya," kata sosok asal Norwegia itu.
Yang agak melegakan Solskjaer, selain hasil akhir, ialah performa duet Phil Jones-Chris Smalling di jantung pertahanan. Mereka dianggap sebagai sosok kunci di balik kemenangan United.
Keduanya memang tampil solid selama 90 menit. Per rekaman Whoscored, Smalling mencatatkan tiga tekel sukses, 10 sapuan, dan memenangi delapan duel udara. Sementara, Jones menorehkan satu tekel sukses, sembilan sapuan, dan menunjukkan keunggulan dalam dua duel udara.
"Mereka bertahan dengan sangat baik buat kami. Tanpa mereka, kami bisa saja meraih hasil berbeda," ucap Solskjaer .
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 9:03 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini