Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tak Cuma Lawan Bahrain, Timnas Era Shin Tae-yong Beberapa Kali Dirugikan Wasit
11 Oktober 2024 10:33 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kontroversi Al Kaf dimulai dari banyaknya pelanggaran yang diberikan untuk Indonesia. Dalam situs AFC menyebut, Indonesia melakukan 27 pelanggaran.
Lalu, Al Kaf juga lama mengesahkan gol Ragnar Oratmangoen di babak pertama. Wasit harus berkonsultasi dengan VAR karena diduga Ragnar berada dalam posisi offside.
Puncak kontroversi Al Kaf ada di injury time babak kedua. Tambahan waktu diberikan enam menit. Namun, wasit tak meniup peluit saat menit keenam. Alhasil, Bahrain bisa samakan kedudukan pada menit ke-90+9.
Bukan cuma ini, Indonesia di bawah Shin Tae-yong juga pernah dirugikan wasit. Saat melawan Qatar di Piala Asia 2024, Timnas U-23 juga dirugikan oleh wasit Nasrullo Kabirov.
Wasit memberikan kartu merah kepada Ivar Jenner. Pada laga itu, Ivar Jenner dianggap melakukan pelanggaran kepada Saif Eldeen Hassan.
Wasit lalu memberikan kartu kuning yang merupakan kartu kuning kedua untuk Jenner. Padahal, dalam tayangan ulang kontak Jenner dengan Hassan sangatlah minim.
ADVERTISEMENT
Keputusan kontroversial lainnya saat Saif Hassan cuma diberikan kartu kuning usai melanggar Witan Sulaeman. Padahal, Witan sudah berhasil melewati bek Qatar tersebut. Padahal, wasit seperti merogoh kantong belakang seperti akan memberikan kartu merah.
Kabirov juga memberikan penalti untuk Qatar di menit ke-45. Penalti diberikan usai Rizky Ridho melanggar Mahdi Salem di kotak penalti.
Awalnya, wasit memberikan tendangan bebas untuk Indonesia. Namun, usai cek VAR, Qatar yang mendapatkan penalti.
Kemudian, Timnas juga dirugikan wasit saat playoff Olimpiade lawan Guinea. Pada laga tersebut wasit bertugas Letexier Francois dinilai kerap berikan keputusan kontroversial. Bahkan, Shin Tae-yong diganjar kartu merah di tengah babak kedua.
Letexier Francois menunjuk titik putih usai menilai Dewangga telah menekel jatuh pemain Guinea di kotak penalti. Sepintas, tekel Dewangga tampak bersih, tetapi karena tidak ada VAR, wasit tetap bersikukuh dengan keputusannya.
ADVERTISEMENT