Tanpa Liverpool, Alisson Takkan Jadi Kiper Terbaik FIFA 2019

25 September 2019 1:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alisson Becker saat menerima The Best FIFA Football Awards 2019. Foto: AFP/MARCO BERTORELLO
zoom-in-whitePerbesar
Alisson Becker saat menerima The Best FIFA Football Awards 2019. Foto: AFP/MARCO BERTORELLO
ADVERTISEMENT
Musim 2018/19 ibarat kawan karib bagi Alisson Becker. Kepindahannya ke Liverpool sempat menjadikannya sebagai kiper termahal. Sensasi Alisson tidak cuma tentang hitung-hitungan fulus, tetapi juga soal performa brilian di depan gawang Liverpool.
ADVERTISEMENT
Kita bicara Premier League dulu. Alisson berhasil mempersembahkan 21 cleansheet. Kualitas serangan dan pertahanan Liverpool sama baiknya pada musim lalu. Mereka mampu mencatatkan 89 gol, tetapi hanya kebobolan 22 kali.
Alisson juga tampil impresif bersama Liverpool di Liga Champions. Liverpool memang kebobolan 12 kali. Namun, kompetisi liga tidak sama dengan Liga Champions.
Alisson gagalkan peluang Spurs. Foto: REUTERS/Carl Recine
Tim-tim bisa tampil begitu trengginas di sepanjang perhelatan elite Eropa ini. Meski demikian, Liverpool menutup kompetisi sebagai kampiun.
Alisson dinobatkan sebagai kiper terbaik di Premier League dan Liga Champions. Itu belum ditambah dengan gelar Kiper Terbaik Copa America 2019, ketika ia berlaga bersama Timnas Brasil.
Segala pencapaian yang disegelnya pada 2018/19 bermuara pada dua perhargaan bergengsi. Alisson berhasil mengawinkan gelar Penjaga Gawang Terbaik UEFA dengan Penjaga Gawang Terbaik FIFA.
ADVERTISEMENT
Rangkaian penghargaan individu memang prestisius. Terlebih, dua gelar yang disegelnya itu harum semerbak. Yang menobatkannya sebagai kiper terbaik adalah UEFA dan FIFA, bukan organisasi--sederhananya--kaleng-kaleng.
Meski demikian, keyakinan Alisson tetap sama. Penghargaan individu cuma bonus. Tidak lebih.
"Yang terpenting bagi saya merengkuh gelar juara untuk klub, menjadi juara sebagai tim, bersama-sama. Kalau selanjutnya ada penghargaan individu, ya, oke-oke saja. Pokoknya, kemenangan sebagai tim dulu yang diutamakan," jelas Alisson.
Mau mengalahkan Liverpool? Taklukkan dulu si Alisson Becker. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
Malam penganugerahan Best FIFA Awards 2019 cukup istimewa bagi Liverpool. 'The Reds' mengirimkan tiga wakil sebagai finalis. Juergen Klopp masuk finalis pelatih terbaik, sementara Virgil van Dijk tergabung dalam daftar finalis pemain terbaik.
Tak sampai di situ. Selain Alisson, Klopp pulang sambil menggenggam trofi. Si bos besar dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik FIFA 2019.
ADVERTISEMENT
Alisson tentu berharap Van Dijk yang menang. Namun, dengan atau tanpa penghargaan itu, Van Dijk tetap pemain hebat untuknya dan tim.
"Ini yang harus disadari. Kami tidak bermain sendiri. Bos [Klopp] juga sudah mengatakan ini di pidatonya, ia menjadi manajer terbaik karena tim. Saya pun seperti itu. Tanpa tim, tidak mungkin saya bisa jadi kiper terbaik. Saya pikir, Virgil meraih gelar Pemain Terbaik Eropa juga karena tim," jelas Alisson.