Timnas Indonesia Dipastikan Lawan Palestina di FIFA Matchday 14 Juni

Pemain Timnas Indonesia melawan Timnas Vietnam dalam pertandingan Semi final Piala AFF 2022 Leg ke - 1 di Stadion Utama gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (6/1/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Timnas Indonesia telah dipastikan akan melawan Timnas Palestina untuk pertandingan FIFA Matchday pada Juni mendatang. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Sebelumnya, PSSI telah mengirimkan surat ke Federasi Sepak Bola Palestina. Lalu pada Rabu (15/3), Sekjen Firas Abu Hilal sudah mengirimkan surat balasan ke PSSI tentang kesediaan mereka melakukan laga FIFA matchday pada 14 Juni.

‘’Saya sudah komunikasi dengan Presiden Federasi Sepak Bola Palestina dan mereka sudah setuju untuk laga FIFA matchday pada 14 Juni 2023. Mereka juga sudah mengirim surat resmi ke PSSI tentang kesediaan untuk melakukan satu laga,’’ ujar Erick di Kigali, Rwanda, guna mengikuti Kongres FIFA, Kamis (16/3).

FIFA matchday tersedia pada tanggal 12 hingga 20 Juni 2023. Kemudian, nanti ada juga lagi pada 4-12 September, setelah itu 9-17 Oktober, dan terakhir 13-21 November. Erick Thohir menekankan bahwa kali ini persiapan akan dilakukan dari jauh hari.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir meninjau Stadion Manahan, Solo, Minggu (12/3/2023). Foto: Dok. Istimewa

‘’Jadi, PSSI jauh-jauh hari sudah merencanakan untuk menjalani laga FIFA matchday. Ini yang benar. Nah, komunikasi terus dilakukan oleh kesekretariatan PSSI untuk laga-laga selanjutnya. Jika sudah ada update pada laga lainnya, kami akan memberitahukan,’’ imbuh Erick.

Palestina saat ini menduduki ranking 93 dunia, sedangkan Indonesia berada di posisi 151. Sebelum melawan Palestina, Timnas Indonesia lebih dulu akan melawan Burundi pada 25 dan 28 Maret di Stadion Patriot, Bekasi.

Laga melawan Burundi tak bisa digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, karena rumput akan diperbaiki usai digelarnya konser. Alhasil, tidak boleh ada acara lagi yang digelar di GBK sebelum Piala Dunia U-20.

"Semua event kita tidak membeda-bedakan, apakah itu entertainment, olahraga, tidak dimungkinkan lagi. Ini bukan masalah pilihan salah dan benar tapi ini kebijakan yang harus kita ambil kalau kita tidak mau gagal apalagi yang namanya pembukaan ada di sini," kata Erick saat mengecek GBK, Senin (13/3).