Timnas Rusia Disarankan ke Asia, Timnas Indonesia Bisa Kian Kesulitan

7 Maret 2022 14:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi pemain Timnas Rusia usai mencetak gol ke gawang Timnas Finlandia pada pertandingan grup B Euro 2020 di Saint Petersburg Arena, Saint Petersburg, Rusia. Foto: Dmitri Lovetsky/Pool/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pemain Timnas Rusia usai mencetak gol ke gawang Timnas Finlandia pada pertandingan grup B Euro 2020 di Saint Petersburg Arena, Saint Petersburg, Rusia. Foto: Dmitri Lovetsky/Pool/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Timnas Rusia dan klub-klub sepak bola Rusia sedang diboikot oleh UEFA dan FIFA karena invasi militer yang diperintahkan Vladimir Putin ke Ukraina. Kini, ada wacana bahwa mereka mungkin bisa pindah ke Asia, bergabung dengan AFC, yang berarti berpotensi jadi saingan klub-klub dan Timnas Indonesia juga.
ADVERTISEMENT
"Menyusul keputusan awal yang diadopsi Dewan FIFA dan Komite Eksekutif UEFA, yang mempertimbangkan penerapan tindakan tambahan, FIFA dan UEFA hari ini memutuskan bersama bahwa semua tim Rusia, baik timnas atau klub, akan ditangguhkan dari partisipasi kompetisi FIFA dan UEFA hingga pemberitahuan lebih lanjut," tulis UEFA pada 28 Februari 2022.
Menteri Olahraga Rusia, Oleg Matytsin, telah mengatakan bahwa pihaknya melakukan analisis yang cermat terhadap keputusan FIFA dan UEFA dan mungkin akan mengajukan banding ke CAS. Namun, beberapa pihak memikirkan solusi lain untuk sepak bola Rusia.
Media Rusia, Gol.Ru, menyebut bahwa pemboikotan ini bisa saja akan berlarut-larut selama bertahun-tahun. Bahkan, Rusia mungkin tidak akan kembali ke sepak bola Eropa.
Selebrasi pemain Timnas Rusia Aleksei Miranchuk usai mencetak gol ke gawang Timnas Finlandia pada pertandingan grup B Euro 2020 di Saint Petersburg Arena, Saint Petersburg, Rusia. Foto: Kirill Kudryavtsev/REUTERS
Jika demikian, menurut Gol.Ru, satu-satunya solusi untuk Rusia adalah pindah ke Federasi Sepak Bola Asia atau AFC. Jadi Rusia akan dapat memainkan laga resmi, berpartisipasi dalam turnamen internasional dan tetap berada dalam ekosistem sepak bola.
ADVERTISEMENT
Opini ini hadir setelah melihat langkah yang dibuat Australia. Ya, Australia telah menjadi anggota AFC sejak 2005, setelah bertahun-tahun di Oseania.
Rusia adalah negara luas yang berbatasan langsung dengan beberapa negara Asia, seperti Mongolia dan Korea Utara. Jadi, secara geografis, bisa saja dianggap memungkinkan masuk ke sepak bola Asia, meski pastinya akan banyak perdebatan.
Hal lain yang bisa menghalangi Rusia pindah ke Asia adalah FIFA. Ingat, bukan cuma UEFA yang memboikot Rusia, tetapi FIFA juga. Sedangkan, untuk pindah konfederasi, harus ada izin FIFA Executive Committee.
Selebrasi pemain Timnas Indonesia Terens Puhiri usai mencetak gol ke gawang Timor Leste pada pertandingan uji coba resmi FIFA di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar Bali, Minggu (30/1/2022). Foto: PSSI
Namun, andaikan jadi pindah ke Asia, ini bisa menjadi sinyal buruk buat Timnas Indonesia. Sebab, bertambah lagi saingan baru kuat di ranah laga internasional dan klub. Ini bisa membuat 'Garuda' dan klub-klub Liga 1 kesulitan di kompetisi Asia.
ADVERTISEMENT
Sebab, selama ini, Rusia sudah bisa menandingi timnas dan tim-tim dari negara Eropa. Perbedaan kualitas ini dapat membuat Rusia begitu dominan di Asia.
Sebagai pembanding, untuk ranking FIFA, Rusia sekarang ada di peringkat 35. Di sisi lain, Indonesia ada di urutan 160.