Waketum PSSI Pasang Badan saat Iwan Bule Ditanya Kelanjutan Liga 1

28 Oktober 2022 16:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Liga 1. Foto: ligaindonesiabaru.com
zoom-in-whitePerbesar
Logo Liga 1. Foto: ligaindonesiabaru.com
ADVERTISEMENT
Liga 1 2022/23 tengah dihentikan karena imbas tragedi di Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu. Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, Iwan Budianto, pasang badan ketika Mochamad Iriawan alias Iwan Bule selaku Ketua Umum (Ketum) PSSI ditanyai perihal itu.
ADVERTISEMENT
Jajaran PSSI menghadiri acara FIFA Football for School di Lapangan Rugby Gelora Bung Karno, Senayan, Jumat (28/10). Usai membuka acara, Iwan Bule meladeni wartawan.
Saat Iwan Bule ditanya soal kelanjutan Liga 1, Budianto berbicara dengan lantang kepada wartawan. Ia mengatakan untuk tidak bertanya selain agenda FIFA Football for School.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kiri) didampingi Wakil Ketua Iwan Budianto tiba untuk dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis (13/10/2022). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Namun demikian, Iwan Bule tetap menjawab pertanyaan tersebut. Ia mengaku masih akan berkoordinasi dengan pemerintah dan PT LIB selaku operator.
"Kami nunggu nanti perkembangannya, kami koordinasi dengan pemerintah karena nanti yang mengizinkan pemerintah," tutur Iwan Bule.
"Tapi opsi-opsi akan dipaparkan oleh PT LIB nanti malam di kantor kami," sambungnya.
Liga 1 2022/23 dihentikan setelah terjadinya tragedi di Kanjuruhan yang menelan 135 korban jiwa. Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) juga sudah memberikan laporan dan rekomendasi atas tragedi tersebut.
ADVERTISEMENT
Suasana kerusuhan dipertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022. Foto: Putri/AFP
Dalam kesimpulannya, TGIPF menyatakan bahwa Ketum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif PSSI harus mundur sebagai pertanggung jawaban moral atas jatuhnya korban di tragedi Kanjuruhan.
Selain itu, PSSI diminta untuk segera melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk merestrukturisasi kepengurusan. Pemerintah juga tidak akan memberikan izin pertandingan Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 sampai adanya perubahan di tubuh PSSI.