Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Kita boleh mengenal Olympique Lyonnais sebagai tim sepak bola wanita tersukses seantero jagat. Pantas dianggap begitu sebab capaian tim asal Prancis itu memang tidak main-main.
ADVERTISEMENT
Bayangkan saja, tim ini juara liga 14 kali berturut-turut, dari 2007 sampai 2020, terhenti sekali oleh PSG pada 2021, kemudian juara lagi dua kali berturut-turut pada 2022 dan 2023. Tak hanya di kompetisi lokal, mereka pun berjaya di Eropa dengan delapan trofi UEFA Women’s Champions League (Liga Champions Wanita).
Meski begitu, tahun ini rupanya bukan tahun mereka. Lyon bukanlah tim nomor satu di Eropa musim ini. Berdasarkan koefisien penampilan dan prestasi tim yang dicatat UEFA secara resmi di lamannya, Lyon cuma menempati peringkat kedua. Kalau begitu, siapa yang menjadi nomor satu? Tiga tim mana yang bisa mendekati kejayaan Lyon?
Simak ulasannya berikut ini:
1. Barcelona (Spanyol)
Klub sepak bola wanita yang kini berada di puncak kejayaan musim 2022/2023 adalah Barcelona. Klub berjuluk Blaugrana itu sukses menyandang titel Liga Champions Wanita musim ini usai mengandaskan raksasa Jerman, Wolfsburg, pada partai final yang digelar di Stadion Philips, Belanda, Sabtu (3/6).
ADVERTISEMENT
Kemenangan yang diraih tim asuhan Jonatan Giraldez itu merupakan kedua kalinya sejak Liga Champions Wanita diselenggarakan pada 2001 lalu. Pada musim 2020/2021, Barcelona mengandaskan klub raksasa Inggris, Chelsea dengan empat gol tanpa balas.
Prestasi membanggakan Barca di Liga Champions Wanita juga dapat dibuktikan dengan unggulnya mereka di Liga F -liga kasta teratas sepak bola Spanyol-. Tercatat, Blaugrana sukses menjadi tim terbanyak yang meraih gelar juara dengan torehan tujuh trofi.
2. Olympique Lyonnais (Prancis)
Berbeda dengan Barcelona yang baru dua kali menyabet trofi Liga Champions Wanita, Olympique Lyonnais atau Lyon sukses mendominasi turnamen elite sepak bola antar wanita itu dengan torehan delapan gelar. Sekaligus menjadi tim terbanyak yang meraih trofi Liga Champions Wanita.
Selama empat tahun berturut-turut, yakni pada musim 2018/2019, 2019/2020, 2020/2021, dan 2021/2022, Lyon berhasil ada di puncak kejayaannya. Namun pada musim ini, tim asuhan Sonia Bompastor itu terpaksa turun satu tingkat di bawah Barcelona yang pada musim ini tengah berada di era keemasannya.
ADVERTISEMENT
Namun, jangan ditanya soal bagaimana kiprah Lyon di liga domestik, Division 1 Feminine. Sejak awal diselenggarakan hingga kini, Lyon sukses menjadi tim terbanyak yang meraih gelar juara Division 1 Feminin dengan raihan 16 trofi.
3. VfL Wolfsburg (Jerman)
Di urutan ketiga, ada klub raksasa Jerman yang masih menunjukkan taringnya di kancah dunia usai menjadi runner up Liga Champions Wanita 2022/2023. Wolfsburg adalah salah satu klub unggulan yang pernah mendominasi liga sepak bola wanita dunia pada tiga musim berturut-turut, yakni 2015/2016, 2016/2017, dan 2017/2018.
Meskipun tidak selamanya berada di atas awan, namun performa tim asuhan Tommy Stroot itu terbilang sangat stabil. Karena sejak musim 2014/2015, Wolfsburg selalu konsisten berada di tiga besar klub sepak bola dunia.
ADVERTISEMENT
Bahkan jika melihat catatan keseluruhan di Frauen-Bundesliga, Wolfsburg masih kokoh berada di posisi kedua dengan torehan tujuh kemenangan dan lima kali runner up. Hanya berada satu tingkat di bawah pesaingnya, Frankfurt, yang sama-sama mengoleksi tujuh gelar juara dan enam runner up.
4. Paris Saint-Germain (Prancis)
Sejak musim 2015/2016 hingga saat ini, Paris Saint-Germain (PSG) konsisten mempertahankan identitasnya di lima besar klub sepak bola terbaik dunia. Padahal, kiprah PSG di Liga Champions Wanita masih terbilang cukup alot karena belum pernah menyabet satu trofi pun.
Kemampuan PSG di liga domestik juga terbilang masih berada di bawah beberapa tim lainnya. Karena jika dilihat dari daftar gelar juara Division 1 Feminine, PSG hanya bisa meraih satu gelar juara saja, yakni pada musim 2021/2022.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Les Parisiens -julukan PSG- pernah menduduki posisi runner up di Liga Champions Wanita. Tercatat, kala musim 2014/2015, PSG hanya kalah tipis 2-1 saja dengan Frankfurt pada partai final. Sementara pada 2016/2017, tim yang kini dilatih Gerard Precheur itu kalah 6-7 dari Lyon pada babak adu penalti.
5. Bayern Munchen
Tim terakhir yang masuk jajaran klub sepak bola wanita terbaik dunia adalah Bayern Munchen. Sama seperti PSG, Munchen belum pernah sama sekali mencicipi trofi Liga Champions Wanita. Bahkan, Die Bayern -julukan Bayern Munchen- juga belum pernah berada di partai final kompetisi elite tersebut.
Kendati begitu, kiprah Bayern Munchen di liga domestik tak perlu diragukan lagi. Tim asuhan Alexander Straus itu bahkan sukses meraih gelar juara Frauen-Bundesliga (Liga Jerman Wanita) pada musim 2022/2023. Hingga kini, Munchen berada di peringkat empat untuk tim terbanyak yang memenangkan liga domestik dengan torehan empat gelar.
ADVERTISEMENT