Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Asia Tenggara Dominasi AFC Women's Football Conference 2024 Special Awards
13 November 2024 15:22 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) kembali menggelar AFC Women's Football Conference 2024. Konferensi soal sepak bola wanita ini digelar setelah absen selama lima tahun sejak terakhir kali diadakan pada 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
AFC Women's Football Conference 2024 ini dimulai pada Selasa (12/11) hingga Kamis (14/11) esok di Kuala Lumpur, Malaysia. Sebagai pembuka, acara tersebut memberikan empat penghargaan bagi individu, klub, hingga kompetisi yang berperan aktif dalam pengembangan sepak bola wanita dan akar rumput di Asia.
Dalam penghargaan tersebut, perwakilan dari Asia Tenggara mendominasi award yang diberikan oleh AFC. Berikut ini beberapa di antaranya.
1. Best Grassroots Leader: Nguyen Hoang Phuong (Vietnam)
Nguyen Hoang Phuong menyabet penghargaan ini atas peran besarnya dalam pembangunan sosial dan membawa perubahan positif dalam masyarakat Vietnam melalui sepak bola. Phuong yang merupakan inisiator Football For All Vietnam (FFAV) berperan lebih dari 23 tahun dalam ekosistem sepak bola akar rumput di Vietnam.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, ia juga mempunyai peran penting dalam membangun klub sepak bola yang inklusif, mengintegrasikan keterampilan, dan kesadaran iklim ke dalam sepak bola. Lalu, Phuong juga ikut mempromosikan kesetaraan gender dalam sepak bola.
FFAV yang didirikan Phuong juga memiliki fokus pada integrasi etnis minoritas dan anak-anak penyandang disabilitas.
"Saya benar-benar merasa terhormat menerima penghargaan ini, karena ini merupakan pengakuan penting atas kontribusi FFAV dalam memajukan sepak bola akar rumput di Vietnam," tutur Phuong dikutip dari situs AFC.
2. Best Grassroots Project: Football For All in Vietnam (FFAV)
FFAV berdiri sejak 2001 atas kerja sama Federasi Sepak Bola Vietnam dengan Federasi Sepak Bola Norwegia. Sejak saat itu, FFAV sukses memberikan dampak terhadap 100 ribu anak di Vietnam.
ADVERTISEMENT
Salah satu fokus utama FFAV ialah pemberdayaan perempuan yang memungkinkan remaja putri untuk tetap bersekolah lebih lama. Hingga kini FFAV berperan aktif dalam mendirikan lebih dari 400 klub di 15 provinsi di Vietnam.
"Proyek ini dimulai dengan visi untuk memungkinkan jutaan anak di Vietnam bermain sepak bola sekaligus membantu mereka memperoleh keterampilan hidup melalui program sepak bola akar rumput yang terstruktur dan berkelanjutan," ucap Wakil Direktur FFAV, Nguyen Thi Hoa.
"Atas keberhasilannya, model FFAV dipilih oleh Kemeterian Pendidikan dan Pelatihan Vietnam serta VFF untuk diterapkan secara nasional," sambung Thi Hoa.
3. Best Grasroot Club: Tianjin Pengcheng Football Club (China)
Tianjin Pengcheng Football Club diberi penghargaan oleh AFC setelah berhasil membangun budaya sepak bola yang kuat di wilayah Tianjin, wilayah utara China. Klub tersebut saat ini dihuni oleh pemain dengan usia 5-58 tahun, Tianjin FC juga melatih hampir 1.000 anak di 20 klub dalam kategori U-15 dan U-16.
ADVERTISEMENT
Tianjin Pengcheng Football Club juga berperan aktif saat perayaan Hari Sepak Bola Wanita AFC dan menjalin kerja sama dengan Biro Olahraga Tianjin serta Asosiasi Sepak Bola Tianjin. Di saat yang bersamaan, klub ini juga bekerja sama dengan taman kanak-kanak, sekolah dasar, dan sekolah menengah pertama untuk memasukkan pelatihan sepak bola ke dalam sistem pendidikan.
4. Best Grassroots Competition: Liga Suparimau (Malaysia)
Liga Suparimau Malaysia merupakan kompetisi kelompok umur untuk pemain usia muda dengan jenjang umur lima sampai 16 tahun. Sampai saat ini, Liga Suparimau Malaysia telah mewadahi 846 tim di 11 negara bagian Malaysia. Pada 2025 mendatang, Liga Suparimau Malaysia berencana melakukan ekspansi ke 13 negara bagian.
Liga Suparimau juga terlibat dalam pengembangan sepak bola wanita Malaysia dengan menggelar berbagai kompetisi usia muda khusus wanita. Kompetisi ini juga menjadi upaya untuk memperkenalkan lebih banyak turnamen sepak bola wanita kelompok umur di lebih banyak distrik di Malaysia.
ADVERTISEMENT