Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Australia, AS, Jerman, Zambia: Preview Grup B Sepak Bola Wanita Olimpiade
24 Juli 2024 13:22 WIB
·
waktu baca 7 menitADVERTISEMENT
Setelah kemarin mengulas Grup A di cabor sepak bola wanita Olimpiade 2024, kali ini kumparanBOLANITA akan me-review kekuatan tim-tim yang ada di Grup B. Grup ini terbilang menarik, sebab ada tim yang begitu berpengalaman seperti AS dan tim yang baru main dalam satu edisi seperti Zambia.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, kekuatan masing-masing tim di atas kertas tak bisa jadi jaminan seberapa jauh langkah mereka di Paris nanti. Setiap tim punya jurus masing-masing untuk tampil maksimal di Olimpiade 2024.
Untuk mengenal lebih dalam kekuatan tiap tim, berikut kami sajikan informasi skuad, catatan tiap tim dan preview mereka di Olimpiade Paris 2024 ini.
Australia (Matildas)
Olimpiade di Paris nanti bakal jadi ajang kelima bagi Timnas Wanita Australia. Prestasi terbaik tim berjuluk Matildas itu berada di posisi keempat saat Olimpiade Tokyo 2020.
Saat itu, Australia kalah di perebutan medali perunggu dari Amerika Serikat dengan skor 3-4. Namun, kini Australia makin kuat setelah catatan positifnya di Piala Dunia Wanita 2023. Mereka diprediksi bakal melangkah jauh di Paris nanti.
ADVERTISEMENT
Kiper: Mackenzie Arnold (West Ham), Teagan Micah (Liverpool)
Bek: Steph Catley (Arsenal), Ellie Carpenter (Lyon), Clare Hunt (PSG), Alanna Kennedy (Man City), Clare Polkinghorne (Kristianstads), Kaitlyn Torpey (San Diego Wave).
Gelandang: Kyra Cooney-Cross (Arsenal), Mary Fowler (Manchester City), Katrina Gorry (West Ham), Emily van Egmond (San Diego Wave), Clare Wheeler (Everton), Tameka Yallop (Brisbane Roar).
Penyerang: Caitlin Foord (Arsenal), Michelle Heyman (Canberra United), Hayley Raso (Real Madrid), Cortnee Vine (Sydney FC).
Lydia Williams (Melbourne Victory), Charlotte Grant (Tottenham), Courtney Nevin (Leicester City), Sharn Freier (Brisbane Roar).
ADVERTISEMENT
Preview Timnas Wanita Australia di Olimpiade Paris 2024:
Australia melenggang mulus saat Kualifikasi Olimpiade 2024 kemarin. Bergabung sejak ronde 2 di Konfederasi Asia, Matildas menyapu bersih semua laga dengan kemenangan termasuk saat mengalahkan Uzbekistan dengan agregat 13-0. Mereka seperti tak kehilangan Sam Kerr yang cedera ACL.
Australia memang dalam performa yang positif usai gelaran Piala Dunia Wanita 2023 lalu saat mereka menjadi tuan rumah. Setidaknya ada 11 laga yang mereka lakoni setelah Piala Dunia Wanita, semua disapu dengan kemenangan kecuali saat bertemu Kanada. Australia selalu kalah saat bertemu kanada di pertandingan persahabatan dalam kurun waktu setahun terakhir.
Secara matematis, Australia punya peluang cukup besar untuk lolos ke knock out stage. Dengan catatan mereka harus menang saat berjumpa Jerman dan Zambia.
Amerika Serikat (Stars and Stripes)
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat datang ke Olimpiade dengan kepala tegak. Wajar, mereka adalah tim tersukses sepanjang sejarah cabor sepak bola wanita Olimpiade sejak 1996.
Dalam tujuh edisi terakhir, AS hampir selalu naik podium. Mereka hanya gagal meraih medali saat Olimpiade 2016 lalu. Sisanya, empat medali emas dibawa pulang, satu perak dan satu perunggu juga ada dalam genggaman.
Kiper: Casey Murphy (North Carolina Courage), Alyssa Naeher (Chicago Red Stars)
Bek: Tierna Davidson (Gotham), Emily Fox (Arsenal), Naomi Girma (San Diego Wave), Jenna Nighswonger (Gotham), Emily Sonnett (Gotham)
ADVERTISEMENT
Gelandang: Korbin Albert (Paris Saint-Germain) Sam Coffey (Portland Thorns), Lindsey Horan (Lyon), Rose Lavelle (Gotham)
Penyerang: Lynn Williams (Gotham), Crystal Dunn(Gotham), Trinity Rodman (Washington Spirit), Jaedyn Shaw (San Diego Wave), Sophia Smith (Portland Thorns), Mallory Swanson (Chicago Red Stars)
Jane Campbell (Houston Dash), Hal Hershfelt (Washington Spirit), Croix Bethune (Washington Spirit), Emily Sams (Orlando Pride)
Preview Timnas Wanita AS di Olimpiade Paris 2024:
Ada dua hal yang menarik dari Tim AS di olimpiade kali ini. Pertama, skuad dihiasi pemain-pemain muda. Kedua, kursi pelatih anyar baru dipegang Emma Hayes awal Juni lalu. Artinya, USWNT butuh adaptasi lebih untuk bisa mengoptimalkan dua hal itu.
Namun, AS tetaplah AS dengan sejarah panjang dan kekuatannya di sepak bola wanita. Mereka seolah punya magi tersendiri saat mentas di pesta olahraga terbesar sejagat tersebut.
ADVERTISEMENT
Kendati didominasi pemain muda, AS masih membawa sederet nama berpengalaman seperti Lindsey Horan dan Crystall Dunn yang bisa jadi pembimbing di tubuh tim.
Lolos dari fase grup rasa-rasanya jadi hal yang tak begitu sulit bagi pasukan Emma Hayes. Performa mereka juga begitu stabil di tahun ini, USWNT berhasil memenangi dua gelar sekaligus di 2024: Gold Cup dan SheBelieves Cup.
Jerman (Die Nationalelf)
Selain AS, Jerman juga tergolong tim yang cukup berpengalaman saat mentas di olimpiade. Jerman tercatat sudah turut serta dalam lima dari tujuh gelaran terakhir.
Dari lima keikutsertaan, empat di antaranya mereka pulang dengan medali di leher. Bahkan, di 2016 mereka adalah juaranya saat menekuk Swedia 2-1 di Rio de Janeiro.
ADVERTISEMENT
Kiper: Ann-Katrin Berger (Gotham), Merle Frohms (Wolfsburg)
Bek: Sara Doorsoun (Eintracht Frankfurt), Giulia Gwinn (Bayern Munich), Marina Hegering (Wolfsburg), Kathrin Hendrich (Wolfsburg), Sarai Linder (Wolfsburg), Bibiane Schulze Solano (Athletic Bilbao)
Gelandang: Sydney Lohmann (Bayern Munich), Sjoeke Nusken (Chelsea), Janina Minge (Freiburg), Elisa Senss (Eintracht Frankfurt)
Penyerang: Vivien Endemann (Wolfsburg), Jule Brand (Wolfsburg), Klara Buhl (Bayern Munich), Laura Freigang (Eintracht Frankfurt), Alexandra Popp (Wolfsburg), Lea Schuller (Bayern Munich)
Stina Johannes (Eintracht Frankfurt), Felicitas Rauch (North Carolina Courage), Pia-Sophie Wolter (Eintracht Frankfurt), Nicole Anyomi (Eintracht Frankfurt).
Preview Timnas Wanita Jerman di Olimpiade Paris 2024:
Jerman diterpa kabar buruk beberapa hari jelang kick-off di Olimpiade Paris 2024 ini. Salah satu pemain andalannya, Lena Oberdorf, harus mundur membela Jerman karena alami cedera lutut. Ini pasti cukup mempengaruhi tim Jerman di Paris nanti.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, performa Jerman di 2024 ini sebenarnya cukup menjanjikan. DFB Frauenteam berhasil meraih juara tiga di UEFA Women's Nations League. Mereka juga memenangi lima dari enam laga di Kualifikasi Euro 2025.
Zambia (Copper Queens)
Olimpiade Paris 2024 bakal jadi edisi kedua bagi Zambia turut serta dalam turnamen tersebut. Debut Cooper Queens hadir pada Olimpiade Tokyo 2020 lalu.
Sebagai debutan, pada Olimpiade 2020 lalu Zambia berhasil meraih satu poin dari tiga laga saat mengimbangi China. Dua lainnya berakhir dengan kekalahan.
Kiper: Catherine Musonda (Hapoel Raanana), Ngambo Musole (Green Buffaloes)
Bek: Martha Tembo (BIIK Kazygurt), Lushomo Mweemba (BIIK Kazygurt), Esther Siamfuko (Green Buffaloes), Diana Banda (Green Buffaloes), Pauline Zulu (Elite Ladies), Esther Muchinga (ZANACO)
ADVERTISEMENT
Gelandang: Grace Chanda (Orlando Pride), Misozi Zulu(Hakkarigucu Spur), Hellen Chanda (Hakkarigucu Spur), Rhoda Chileshe (INDENI Roses), Avell Chitundu (ZESCO Ndola), Prisca Chilufya (Club Juarez).
Penyerang: Barbra Banda (Orlando Pride), Racheal Kundananji (Bay FC), Kabange Mupopo (Green Buffaloes), Ochumba Oseke Lubanji (Red Arrows).
Eunice Sakala (INDENI Roses), Vast Phiri (ZESCO Ndola), Rachael Nachula (Hapoel Jerusalem), Mary Wilombe (Red Arrows).
Preview Timnas Wanita Zambia di Olimpiade Paris 2024:
Zambia sukses lolos ke Olimpiade 2024 dengan cara yang dramatis. Di ronde terakhir kualifikasi, Zambia bertemu dengan Maroko. Di laga pertama, Zambia kalah 1-2 lalu laga kedua Zambia menang 2-0. Kepastian Zambia lolos itu diraih via gol Barbra Banda di titik putih saat babak tambahan waktu di menit 105+2'.
ADVERTISEMENT
Zambia sebenarnya tak terlalu diunggulkan jika dibandingkan dengan tiga negara lainnya di Grup B. Tapi, mereka punya senjata bernama Barbra Banda yang bisa menciptakan kejutan kapan saja di depan mistar lawannya.
Zambia juga berpotensi jadi "Kuda Hitam" di Olimpiade Paris 2024 nanti jika sejumlah pemain kuncinya dalam performa terbaik. Setidaknya ada dua bintang yang tengah bersinar: Barbra Banda dan Racheal Kundananji. Nama terakhir ini bahkan saat ini memegang rekor permain termahal di sepak bola wanita.