Begini Bentuk Kerja Sama MilkLife Soccer dengan PSSI soal Sepak Bola Wanita

13 Oktober 2024 13:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi para siswi berlaga di ajang MilkLife Soccer Challenge - Bandung Series 2 2024 yang berlangsung pada 9-13 Oktober di Stadion Siliwangi dan Stadion Sidolig. Foto: Dok. MilkLife Soccer Challenge
zoom-in-whitePerbesar
Aksi para siswi berlaga di ajang MilkLife Soccer Challenge - Bandung Series 2 2024 yang berlangsung pada 9-13 Oktober di Stadion Siliwangi dan Stadion Sidolig. Foto: Dok. MilkLife Soccer Challenge
ADVERTISEMENT
MilkLife Soccer Challenge (MSC) semakin meriah di tahun keduanya. Turnamen sepak bola wanita besutan MilkLife dan Bakti Olahraga Djarum Foundation ini juga semakin banyak diikuti oleh peserta di tiap kota penyelenggaraannya.
ADVERTISEMENT
Pada edisi pertama 2024, rata-rata peserta tiap kota berada di kisaran 300-500 siswi SD/MI. Namun, jumlah tersebut melonjak dua hingga tiga kali lipat dalam setiap kota pada edisi kedua di tahun ini.
Setelah dua tahun bergulir, bagaimana next step dari MilkLife Soccer Challenge ini? Lalu, bagaimana kelanjutan pemain-pemain KU-10 dan KU-12 yang ikut gelaran tersebut?
Teddy Tjahjono, Program Director MilkLife Soccer Challenge, mengungkapkan bahwa kini pihaknya tengah menjalani penjajakan kerja sama dengan PSSI. Pria yang sudah lama berkecimpung di sepak bola profesional itu bilang bahwa MilkLife akan menggelar turnamen KU-14 dan KU-16 sebagai kelanjutan dari MSC yang saat ini digelar.
"Jadi, secara career path, tahun ini baru ada KU-10 dan KU-12, rencana tahun depan itu kita sedang diskusi dengan PSSI untuk mengadakan turnamen U-14 dan U-16. Jadi ini memang sudah sejalan," tutur Teddy saat ditanya kumparanBOLANITA mengenai kerja sama dengan PSSI.
Program Director MilkLife Soccer Challenge Teddy Tjahjono (kiri), Tim Talent Scouting MilkLife Soccer Challenge Asep Sunarya (tengah) dan Kepala Pelatih MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemann (kanan) saat mengamati kemampuan para siswi. Foto: Dok. MilkLife Soccer Challenge
Lebih lanjut, turnamen sepak bola wanita KU-14 dan KU-16 itu disiapkan untuk menyambut Liga 1 Putri yang dicanangkan bergulir pada 2026. Menurut Teddy, MilkLife Soccer Challenge bakal jadi wadah sebelum pesepak bola wanita menjejakkan kakinya di karier profesional.
ADVERTISEMENT
Selain itu, MilkLife Soccer Challenge juga diharapkan bisa menjadi wadah bagi turnamen di bawah Liga 1 Putri, yakni EPA (Elite Pro Academy).
"Kalau kata Pak Erick Thohir sudah menyatakan bahwa sedang mempersiapkan Liga 1 Putri itu 2026, itu adalah langkah menuju ke sana. Di mana U-14 dan U-16 2026 ada liga profesional termasuk EPA," kata Teddy Tjahjono.
"Jadi udah nyambung termasuk kelompok umur 10, 12, 14, 16 di tahun 2026. Jadi ini udah dibuat secara sistematis mengarah ke situ. Harapannya tadi, supaya mudah-mudahan segera bisa main di Piala Dunia Wanita," imbuh Teddy.
Aksi Amanda Fitriani pemain tengah tim KU 12 SDN 073 Pajagalan yang rela pindah sekolah demi mengikuti turnamen sepak bola putri MilkLife Soccer Challenge - Bandung Series 2 2024 yang berlangsung pada 9-13 Oktober 2024. Foto: Dok. MilkLife Soccer Challenge

Bakal Gelar Kompetisi KU-14 dan KU-16

Setelah sukses menggelar turnamen sepak bola wanita untuk KU-10 dan KU-12, MilkLife Soccer Challenge kini tengah menggodok untuk menggelar kompetisi di atasnya. Nantinya, akan ada turnamen untuk KU-14 dan KU-16.
ADVERTISEMENT
Teddy Tjahjono menyebut turnamen itu merupakan hasil kerja sama dengan PSSI selaku Federasi Sepak Bola Indonesia. Tapi, Teddy belum bisa memastikan apakah turnamen itu bertajuk Piala Pertiwi yang rutin digulirkan PSSI, atau turnamen dengan nama lainnya.
"Namanya belum tahu, tapi kurang lebih akan ada jenjang U-14 dan U-16. Ya, Piala Pertiwi tapi apa branding-nya belum tahu. (Yang meng-organize) PSSI, tapi kita sedang diskusi sekarang nih. Lagi meracik format turnamen," tutup Teddy Tjahjono.