Beth Mead Siap Kembali Bela Arsenal usai 11 Bulan Cedera ACL

14 Oktober 2023 15:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Beth Mead, pemain Arsenal Wanita. Foto: Instagram.com/bethmead_
zoom-in-whitePerbesar
Beth Mead, pemain Arsenal Wanita. Foto: Instagram.com/bethmead_
ADVERTISEMENT
Striker Arsenal, Beth Mead, dilaporkan siap kembali merumput usai 11 bulan absen karena cedera ACL. Kabarnya saat The Gunners–julukan Arsenal–menjamu Aston Villa di Stadion Emirates, pada laga pekan ketiga Women’s Super League (WSL) atau Liga Inggris Wanita, Minggu (15/10) pukul 20:00 WIB.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan The Guardian pada Sabtu (14/10), Beth Mead, yang absen sejak November 2022, telah menjalani satu sesi latihan terakhir sebelum menghadapi Aston Villa. Sang pelatih, Jonas Eidevall, mengaku sangat optimistis saat melihat Mead berlatih dengan baik pada Jumat (13/10) pagi.
“Untuk seleksi tim, kami masih memiliki satu latihan lagi. Jika Mead menjalani latihan tersebut, ia akan siap 100% untuk seleksi skuad,” kata Eidevall.
Pelatih asal Swedia itu juga memuji soal bagaimana Mead memiliki energi luar biasa dan kualitas menyerangnya yang sangat bagus. “Kita semua tahu bagaimana Mead adalah pemain sepak bola yang berkualitas. Jadi, tentu saja kami sangat menantikan kehadirannya kembali ke lapangan,” imbuhnya kemudian.
Selain Mead, ada empat pemain Arsenal lainnya yang juga terkena cedera sejak Desember 2022 hingga Agustus ini. Mereka adalah kapten Timnas Inggris, Leah Williamson; striker Timnas Belanda, Vivianne Miedema; serta dua bek Timnas Austria, Laura Wienroither dan Teyah Goldie.
ADVERTISEMENT
Miedema dilaporkan masih dalam proses pemulihan usai mengalami cedera ACL pada Desember tahun lalu. Beruntung, saat ini pemain berusia 27 tahun itu sudah kembali bersama Arsenal, meski belum dapat diturunkan di beberapa pertandingan.
Rentetan kasus cedera yang dialami oleh anak asuhnya itu membuat Jonas Eidevall harus memutar otak. Karena meski kelimanya memiliki cedera yang sama, Eidevall beserta staf kepelatihan mengaku tak yakin bisa mengatasi semua permasalahan itu dalam satu cara.
“Meski di atas kertas Anda terlihat mengalami cedera yang sama, tapi itu tidak benar-benar sama,” ujar Eidevall.
“Saya mencoba untuk berhati-hati dalam memperlakukan orang-orang dengan cedera serupa seperti satu paket,” tutupnya.