Coach Mochi: Latihan Timnas Wanita Tak Rumit, Pemain Diaspora Cepat Beradaptasi

Pelatih Timnas Wanita Indonesia, Satoru Mochizuki, jelang pertandingan semifinal ASEAN Women's Cup 2024 melawan Singapura. Foto: PSSI

Sebanyak kurang lebih 40 pesepak bola wanita mengikuti pemusatan latihan bersama Coach Satoru Mochizuki dan tim di Surabaya sejak awal Februari 2025 kemarin.

Tak cuma diisi pemain yang berkarier di dalam negeri, sejumlah pemain keturunan dan diaspora dipanggil PSSI untuk ikuti persiapan pertandingan Timnas Wanita Indonesia pada agenda FIFA melawan Saudi 20 Februari nanti.

Pemain-pemain tersebut adalah Noa Leatomu, Sydney Hopper, Estella Loupatty, Claudia Scheunemann, dan Helsya Maeisyaroh. Noa, Sydney, dan Claudia lebih dulu bergabung, sementara Estella dan Helsya baru sampai di Indonesia dan berlatih bersama beberapa hari yang lalu.

Waktu latihan bersama para pemain yang berkarier di luar negeri ini tentu menjadi tantangan tersendiri buat pengaplikasian taktik dan strategi di lapangan. Periode mereka berlatih bersama Coach Mochi jauh kurang ketimbang pemain-pemain dalam negeri yang sudah bergabung di TC 15 Januari 2025, atau hampir satu bulan lamanya.

Meski begitu, Coach Mochi sendiri mengatakan bahwa proses adaptasi pemain-pemain dari luar Indonesia ini berjalan lancar. Ia bilang, selisih waktu latihan teratasi dengan kemampuan adaptasi yang cepat.

“Memang pemain yang join dari luar negeri, waktu ikut TC-nya lebih sedikit. Jadi pasti mereka butuh waktu adaptasi. Tapi karena kita tidak melakukan hal yang rumit, mereka bisa beradaptasi cepat dengan permainan yang ada,” ujar Coach Mochi kepada wartawan, Selasa (11/2) di Surabaya.

“Mereka ikut beradaptasi dan memahami apa yang dilakukan, juga mengikuti meeting pada saat malam setelah makan malam,” tambah Mochi.

Mochi mengatakan, tak akan ada tambahan pemain diaspora lagi sampai pertandingan vs Saudi. “Dari luar mungkin nggak ada yang join tapi yang dalam negeri mungkin ada yang join,” ujarnya.

Selalu Targetkan Kemenangan

Ditanya soal target, Mochi menjawab bahwa tak ada pertandingan ketika ia menargetkan selain kemenangan. Lawan Saudi yang perkembangan sepak bolanya agresif pun, Mochi menargetkan kemenangan.

“Jadi gimana caranya untuk menang, persiapannya pastinya kerja sama di offense dan defense. Gimana kerja sama tim secara defense, tapi selain itu juga bisa mengeluarkan kemampuan masing-masing skil individunya,” ujar Mochi.