Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Erick Thohir Update Liga Wanita: Diikuti 8 Tim, Tanpa Promosi-Degradasi
22 September 2024 15:45 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir , memberikan informasi terbaru terkait penyelenggaraan Liga 1 Putri. Ia menyampaikan bahwa kompetisi ini akan diikuti oleh delapan klub sepak bola wanita dan digelar tanpa sistem promosi-degradasi.
ADVERTISEMENT
Dalam konferensi pers bertajuk "Wajah Baru Timnas Putri" yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Sabtu (21/9), Erick menegaskan bahwa PSSI berkomitmen menyelenggarakan Liga 1 Putri, rencananya bergulir pada 2026.
Meski demikian, Erick mengungkapkan bahwa saat ini PSSI masih menghadapi kendala, terutama terkait database pemain yang dinilai belum memadai. Ia menekankan pentingnya hal ini agar kompetisi dapat berjalan tanpa hambatan.
“Kalau kita melahirkan liga, tetapi berhenti di tengah jalan karena kekurangan pemain dan kualitas buruk, itu akan mempermalukan kita sebagai bangsa,” ucap Erick di hadapan awak media.
“Karena kalau kita bicara liga, pasti di-benchmarking yang ada di Asia Tenggara atau bahkan dunia; seperti Liga 1 nomor enam di Asia Tenggara, nomor sekian di Asia,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Apabila database pemain sudah mencukupi, Liga 1 Putri akan melibatkan delapan klub sepak bola wanita dari Liga 1. Mengapa hanya delapan klub? Menurut Erick, angka ini dianggap ideal karena jika kurang dari delapan, kompetisi akan berlangsung terlalu singkat.
“Kalau di atas delapan, takut ‘bengek’ karena ada cashflow, uang, sponsor, dll. Kita prioritaskan dari klub Liga 1 yang ingin punya klub sepak bola putri, atau nanti kita akan buka siapa yang ingin investasi di sepak bola putri,” ucap Erick.
Erick juga menyebut bahwa Liga 1 Putri tidak akan menggunakan format promosi-degradasi, seperti yang diterapkan di Amerika Serikat dan Australia.
“Ini akan seperti liga di Amerika dan Australia, yaitu jumlahnya tetap delapan karena ini demi kestabilan. Kalau nanti ini tidak sustain atau continue, jumlah klubnya berkurang, itu kan jadi risiko yang menyebabkan adanya problem di liga,” ungkap Erick.
ADVERTISEMENT
“Jadi, InsyaAllah di 2026/2027, kita sudah diskusikan, nanti kalau sudah matang, baru presentasikan ke exco, baru umumkan di kongres tahun depan. Itu komitmennya, tetapi memang mesti bertahap pembangunannya,” pungkasnya.