FA Larang Transgender Bermain di Sepak Bola Wanita Inggris Mulai 1 Juni 2025

2 Mei 2025 14:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo FA (Football Association). Foto: thefa
zoom-in-whitePerbesar
Logo FA (Football Association). Foto: thefa
ADVERTISEMENT
Federasi sepak bola Inggris (FA) tak akan lagi mengizinkan transgender bermain di sepak bola wanita pada segala level. Kebijakan ini akan mulai diberlakukan sejak 1 Juni 2025.
ADVERTISEMENT
Kebijakan ini adalah akibat keputusan Mahkamah Agung Inggris pada 15 April 2025 lalu, yang secara legal mendefinisikan makna “perempuan” berdasarkan jenis kelamin saat lahir.
Karena kebijakan ini, FA juga mengubah dan tak lagi memperbolehkan mereka yang lahir berjenis kelamin laki-laki namun mengidentifikasi diri sebagai perempuan untuk bermain di sepak bola wanita.
“Ini adalah subjek yang rumit, dan posisi kami selama ini adalah selalu mengikuti apabila ada perubahan materi di hukum, ilmu pengetahuan, atau perubahan pelaksanaan kebijakan di level akar rumput sepak bola, maka kami akan mereview dan mengubahnya,” tulis FA dalam pernyataannya.
Dikutip dari BBC, FA kemudian menawarkan dukungan psikologis pada mereka yang terdampak dengan kebijakan ini melalui badan bernama Sporting Chance, yang selama ini memberikan terapi gratis buat para pelaku olahraga Inggris.
ADVERTISEMENT
“Kami mengerti bahwa ini sulit buat orang-orang yang hanya ingin memainkan olahraga yang mereka cintai dengan gender yang mereka pilih. Kami tengah menghubungi para pemain transgender yang terdaftar yang masih bermain untuk menjelaskan perubahan ini dan bagaimana cara agar mereka bisa tetap terhubung di olahraga ini,” tulis FA.
Para pengunjuk rasa berkumpul saat mereka berunjuk rasa untuk memperjuangkan hak-hak transgender di Parliament Square, London, Inggris, Sabtu (19/4/2025). Foto: Chris J Ratcliffe/REUTERS

Dorong ke Peran Lain

Sebelumnya, lewat kebijakan yang sebenarnya baru diamandemen pada 11 April 2025, para wanita transgender bisa terus bermain di sepak bola wanita asalkan memenuhi beberapa persyaratan.
Pertama adalah rekam medis yang menunjukkan bahwa level testosteron mereka berada di bawah level yang diatur selama setidaknya 12 bulan terakhir. Mereka juga harus menunjukkan riwayat terapi hormon.
Aturan tersebut kemudian ditambahi proses berjuluk “match observation”, yaitu saat pegawai dari FA akan melihat langsung pemain yang dimaksud dan memberikan diskresi final FA kasus per kasus.
ADVERTISEMENT
Pada Kamis (1/5) kemarin, FA menyebut bahwa jumlah pemain transgender yang terdaftar tak sampai 30 orang. Dari mereka, tak ada yang tergabung dalam sepak bola wanita profesional, hanya amatir.
Untuk para transgender tersebut, FA mendorong agar mereka bisa terlibat di sepak bola dengan peran selain pemain.
“Anda mungkin bisa mempertimbangkan memindahkan kebahagiaan Anda terlibat di sepak bola ke arah kepelatihan atau menjadi match official,” tulis surat FA kepada salah seorang pemain transgender, seperti dilansir BBC.
Selain itu, dalam surat yang sama, FA juga mengatakan akan mengupayakan adanya sepak bola dalam kategori “mixed gender” secepatnya pada musim 2026/27.