Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
FIFA Desak Ketum Federasi Tiru Maroko & Investasi ke Sepak Bola Wanita
27 Desember 2023 12:31 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Sepak Bola Wanita FIFA, Sarai Bareman, mengajak pemimpin federasi anggotanya untuk mengambil inspirasi dari Maroko. Hal itu tak terlepas dari capaian The Atlas Lionesses di Piala Dunia Wanita 2023.
ADVERTISEMENT
Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, Timnas Wanita Maroko berhasil lolos ke putaran final Piala Dunia 2023. Mereka bahkan melaju hingga ke babak gugur setelah menjadi runner up Grup H dengan torehan enam poin.
Namun, di babak 16 besar, tim asuhan Reynald Pedros itu tak berkutik ketika menghadapi perlawanan tim peringkat lima dunia, Prancis. Maroko dibantai 4-0 lewat gol-gol yang dilesakkan oleh Kadidiatou Diani (15’), Kenza Dali (20’), dan Eugenie Le Sommer (23’), (70’).
Meski tak bisa melangkah lebih jauh, finis di 16 besar sudah merupakan capaian luar biasa bagi Maroko. Sarai Bareman pun mengakui kehebatan mereka. Ia bilang, kinerja Maroko adalah contoh yang bisa dicapai negara-negara lain.
Mengutip FIFA , Rabu (27/12), moncernya The Atlas Lionesses di ajang empat tahunan itu bermula ketika Presiden Sepak Bola Maroko (FMF), Fouzi Lekjaa, hadir di Piala Dunia Wanita 2019 yang digelar di Prancis.
ADVERTISEMENT
Dari situ, Lekjaa terinspirasi untuk kembali membentuk tim nasional wanitanya. Selang beberapa waktu kemudian, Maroko ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Afrika Wanita 2022. Di sana, The Atlass Lionesses sukses melaju hingga ke final untuk kali pertama.
“Piala Dunia Wanita FIFA juga berperan besar dalam memotivasi anggota asosiasi kami,” kata Sarai Bareman, seperti dikutip dari FIFA, Rabu (27/12).
“Presiden federasi Maroko terpesona oleh penuhnya stadion, pengalaman, atmosfer, fans, minat, dan hal itu memotivasinya untuk berinvestasi ke sepak bola wanita di negaranya,” sambungnya.
Sebagai langkah nyata atas dedikasinya untuk sepak bola wanita, Fouzi Lekjaa mendirikan sebuah akademi. Ia juga mempekerjakan salah satu pelatih terbaik dunia, Reynald Pedros, sosok yang membawa Lyon meraih dua gelar Liga Champions Wanita dan memenangkan Piala Afrika Wanita kala membesut Zambia.
ADVERTISEMENT
Tak sampai empat tahun kemudian, Maroko lolos ke Piala Dunia Wanita 2023 untuk pertama kalinya. Capaian itu tak lepas dari performa apik para pemain The Atlas Lionesses dan sokongan yang luar biasa dari pihak federasi.
“Ini adalah pesan untuk para pengambil keputusan yang ada di ruangan ini hari ini: kalian semua memiliki kekuatan untuk berinvestasi dalam sepak bola wanita, dan kami melihat betapa cepatnya Maroko bisa maju. Hal utama yang membuat mereka melaju dengan begitu cepat adalah sikap yang ditunjukkan oleh pemimpin federasi,” pungkas Bareman.