Fisik & Konsentrasi Jadi Sebab Kalteng Kalah di Semifinal Piala Pertiwi

Pertandingan antara Persib Putri (Jawa Barat) kontra Adhyaksa FC (Kalimantan Tengah) di matchday kedua Piala Pertiwi 2024, Jumat (13/12) di Lapangan Akademi Persija Pulomas, Jakarta Timur. Foto: Andi Fajar/kumparan

Adhyaksa FC yang mewakili Kalimantan Tengah di Piala Pertiwi Nasional 2024 harus menelan kekalahan dalam partai semifinal kontra Toli FC dari Papua Pegunungan. Duel di Kingkong Soccer Arena, Selasa (17/12) kemarin itu berakhir 0-1.

Adhyaksa yang tampil dominan di fase grup tak bisa berbuat banyak saat menghadapi Toli FC. Barisan pertahanan mereka digempur habis-habisan sejak babak pertama oleh Toli FC yang dihuni penyerang seperti Marsela Awi.

Sementara itu, Toli FC berhasil memaksimalkan sisi sayap mereka yang cepat nan eksplosif. Awi dkk juga cukup unggul dari segi fisik antar pemain.

Sayangnya, pertahanan Adhyaksa FC yang rapat di babak pertama akhirnya lengah jelang laga berakhir. Toli FC sukses memanfaatkan pemain Adhyaksa yang mulai kehabisan stamina. Gol pun berhasil dicatatkan Toli FC lewat Hana Modow di menit 86.

Rudi Prasetyo, pelatih Adhyaksa FC, menilai kekalahan timnya karena konsentrasi dan fisik pemain sudah menurun jelang laga berakhir. Cuaca di lapangan juga jadi faktor lain yang membuat stamina pemain cepat habis.

"Secara keseluruhan mungkin lebih berimbang ya. Cuma memang anak-anak kami lebih fisiknya memang tidak maksimal," tutur Rudi kepada kumparanBOLANITA setelah laga berakhir.

"Mungkin ya karena cuaca, cuaca pagi ini agak hujan. Jadi, itulah. Tapi apresiasi untuk anak-anak yang jelas, karena anak-anak sudah kerja keras," lanjutnya.

Tim Sepak Bola Kalimantan Tengah berfoto dalam pertandingan Grup A Piala Pertiwi 2024 di Lapangan Akademi Persija, Pulomas, Jakarta, Rabu (11/12/2024). Foto: Aji Nugrahanto/kumparan

Dengan kekalahan ini, Adhyaksa FC masih akan bermain untuk memperebutkan peringkat ketiga di Piala Pertiwi Nasional 2024. Mereka akan menghadapi DKI Jakarta pada Kamis (19/12) esok.

Adhyaksa FC optimistis bisa mendulang hasil yang terbaik dalam duel perebutan tempat ketiga nanti. "Mudah-mudahan di pertandingan perebutan juara ketiga nanti kami bisa meraih poin penuh dan anak-anak bisa menjalankan instruksi dan bermain maksimal," kata Rudi.

Rudi pun sudah mencatat apa yang menjadi kelemahan di timnya jelang laga perebutan tempat ketiga. Nantinya, ia akan menekankan agar pemain tetap berkonsentrasi hingga peluit panjang dibunyikan.

"Komunikasi kayaknya di menit-menit akhir. Karena konsentrasinya memang agak-agak kurang di menit-menit akhir, sehingga terjadi gol. Oleh sebab itu, itu akan menjadi concern kami untuk lebih mengingatkan lagi anak-anak, sehingga tetap fokus sampai detik-detik terakhir babak kedua bertanding," tutup Rudi Prasetyo.