Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Geger Sam Kerr: Mengurai Kasus Striker Chelsea Women vs Polisi di Inggris
7 Februari 2025 17:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Reaksi pemain Australia Sam Kerr di akhir pertandingan sepak bola semifinal Piala Dunia Wanita Australia dan Selandia Baru 2023 antara Australia dan Inggris di Stadion Australia di Sydney pada 16 Agustus 2023. Foto: Franck Fife/AFP](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hyf9p0xta30mrra56mhkemh6.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, polisi juga merilis video yang menunjukkan bahwa Sam Kerr diduga menyerang polisi dengan kata-kata rasial. Ia menyebut polisi "bodoh dan berkulit putih" dalam video tersebut.
Dalam laporan BBC, Sam Kerr pun ditanya dalam persidangan di Kingston Crown Court soal hal tersebut. Namun, Sam Kerr membantah bahwa tindakannya bermaksud melakukan tindakan rasial terhadap polisi.
"Bukan itu yang saya maksud," kata Kerr dalam persidangan dikutip dari BBC.
Sementara itu, Ibu Sam Kerr dan Kristie Mewis yang ada pada saat kejadian tersebut juga membantah bahwa Sam Kerr berniat untuk melakukan pelecehan rasial. Melainkan itu adalah respons spontan Kerr yang menganggap bahwa dirinya diabaikan hingga dibedakan di kantor polisi.
Kejadian ini awalnya bermula pada 30 Januari 2023 lalu saat Sam Kerr, Kristie Mewis, dan Ibu Sam Kerr mengaku dikunci dalam sebuah taksi yang melaju sangat kencang. Lalu, Kerr pun melaporkan insiden itu ke kantor polisi di Twickenham, barat daya London.
ADVERTISEMENT
Di kantor polisi, Kristie Mewis menganggap bahwa Sam Kerr diabaikan dan diperlakukan berbeda oleh kepolisian yang bertugas. Polisi juga disebut meragukan pernyataan Sam Kerr yang disandera dalam taksi pada dini hari 30 Januari 2023 lalu.
Mewis pun membela Sam Kerr bahwa perkataan yang dilontarkan kepada seorang polisi bernama PC Stephen Lovell bukanlah pelecehan rasial. Pemain West Ham itu menyebut Sam Kerr mengatakan yang sebenarnya terjadi saat itu, merujuk tindakan polisi terhadap Kerr.
"Saya pikir pada saat itu dia (Kerr) mengungkapkan kebenarannya tentang apa yang dia rasakan. Saya pikir secara tidak sadar, dia merasa diperlakukan berbeda. Saya sering melihatnya," kata Mewis dikutip dari The Guardian.
Kristie Mewis yang hadir sebagai saksi juga menuturkan bahwa Kerr seringkali mendapat perlakuan yang berbeda sepanjang hidupnya. "Sam Kerr sangat penyayang dan rendah hati. Ia akan membantu siapa pun, itu hal yang sangat aku sukai, betapa ia suka menolong, penyayang," lanjut Mewis.
ADVERTISEMENT
Ibu Sam Kerr juga ikut membela anaknya dalam persidangan pada hari Kamis (5/2) kemarin. Ia bilang jika polisi memperlakukan anaknya itu dengan cara yang tidak sewajarnya saat menanggapi laporan yang masuk.
"Ya. PC Lovell bersikap lebih sinis kepada Sam Kerr. Dia tidak percaya apa yang dikatakannya dan mebaikannya," tutur Ibu Sam Kerr. Hingga saat ini sidang masih terus berlanjut.