news-card-video
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Ketatnya Liga Inggris Wanita Bikin 5 Pelatih Ini Dipecat, Siapa Selanjutnya?

11 Maret 2025 12:57 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ketatnya persaingan di Liga Inggris Wanita kembali memakan korban. Yang terbaru, Gareth Taylor didepak dari jabatannya sebagai pelatih kepala Manchester City Women karena dinilai tak memenuhi target The Citizen.
ADVERTISEMENT
Padahal, manajer 52 tahun itu berhasil membawa timnya ke empat besar Liga Inggris Wanita dan menjaga asa lolos ke Liga Champions Wanita musim depan. Lalu, Taylor juga boyong City ke final Piala Liga Inggris serta semifinal Piala FA Wanita. Tapi, itu semua belum cukup di mata manajemen klub.
Gareth Taylor sebenarnya bukan satu-satunya pelatih yang harus dipecat atau mundur di tengah musim 2024/25 ini. Setidaknya, ada empat pelatih lain yang bernasib sama dengan alasan yang berbeda-beda. Berikut ini ulasannya.
Pelatih Arsenal wanita, Jonas Eidevall. Foto: Adrian Dennis/AFP

1. Jonas Eidevall - Arsenal Women

Jonas Eidevall jadi pelatih pertama di Liga Inggris Wanita 2024/25 yang harus meninggalkan posisinya dari klub. Eidevall memang tak dipecat, tapi ia mengundurkan diri dari jabatannya imbas hasil buruk di awal musim.
ADVERTISEMENT
Keputusan diambil pada 15 Oktober 2024 lalu setelah ia hanya mampu meraih satu kemenangan dari empat pekan awal di liga. Tak cuma itu, kekalahan The Gunners 5-2 dari Bayern Muenchen pada matchday pertama Liga Champions Wanita juga makin menyudutkan posisi Eidevall.
Di saat yang bersamaan, hubungan Eidevall dengan suporter Arsenal juga memburuk imbas keputusannya melepas Vivianne Miedema. Alhasil, posisinya terdesak dan ia pilih mundur.
Usai keputusan tersebut, Arsenal dinakhodai oleh sang asisten pelatih, Renée Slegers, yang kini paten jadi pelatih kepala. Sementara itu, Eidevall sempat nganggur tiga bulan sebelum mendapat pekerjaan baru di San Diego Wave FC.
Robert de Pauw, Pelatih Aston Villa Women. Foto: Claudio Cruz/AFP

2. Robert de Pauw - Aston Villa

Robert de Pauw yang sebelumnya sukses di Twente dan Bayer Leverkusen hanya mampu bertahan enam bulan saja di Liga Inggris Wanita. Ia berpisah dengan Aston Villa 12 Desember 2024 setelah hanya mampu meraih satu kemenangan saja dari sembilan laga di liga domestik.
ADVERTISEMENT
Bukan cuma soal itu saja, De Pauw juga dilaporkan bertindak kurang baik terhadap para pemainnya. Menurut laporan The Guardian, De Pauw disebut mengomentari penampilan pemain dan melontarkan pernyataan tak profesional.
Lalu, BBC Sports juga menyebut beberapa pemain tidak senang dengan metode latihan yang diterapkan De Pauw. Setelah De Pauw hengkang, posisi pelatih kepala interim diisi oleh Shaun Goater.

3. Matt Beard - Liverpool

Performa Liverpool yang kurang baik di Liga Inggris Wanita membuat mereka memecat pelatih kepala, Matt Beard pada Kamis (27/2).
Di WSL musim ini, Liverpool mengalami penurunan performa. Dari 14 laga yang dijalani, mereka hanya meraih empat kemenangan dan berada di posisi ketujuh klasemen saat ia dipecat. Padahal di musim sebelumnya, The Reds sukses finis di empat besar liga.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Beard berkata bahwa ia bangga dengan apa yang telah dicapai timnya dalam tiga setengah tahun terakhir, termasuk membawa kembali Liverpool ke WSL. “Saya berterima kasih atas semua pengorbanan dan dukungan mereka,” ucapnya.
Sembari mencari pengganti, Amber Whiteley, asisten pelatih Beard, menjadi juru taktik interim Liverpool Women.
Pelatih Crystal Palace Women Laura Kaminski. Foto: IPA / Sipa USA/via REUTERS

4. Laura Kaminski - Crystal Palace

Tepat sehari setelah Matt Beard didepak, ada pelatih Liga Inggris Wanita lainnya yang dipecat. Giliran Crystal Palace yang memecat pelatih mereka Laura Kaminski pada Jumat (28/2).
Kaminski dipecat karena Crystal Palace terdampar di papan bawah klasemen liga. Kaminski hanya mampu meraih satu kemenangan saja dari 14 laga yang dijalani sepanjang musim.
CEO Crystal Palace, Steve Parish, mengakui bahwa keputusan ini tidak mudah untuk diambil. Pasalnya, Kaminski adalah sosok yang membawa The Eagles promosi ke WSL setelah menjuarai Women’s Championship (divisi 2) musim lalu.
Pelatih Manchester City Wanita Gareth Taylor. Foto: Marco BERTORELLO / AFP

5. Gareth Taylor - Manchester City

ADVERTISEMENT
Gareth Taylor jadi nama terbaru yang mesti mencairkan BPJS TK-nya. Ia dilengserkan dari jabatan pelatih kepala Manchester City pada Senin (10/3) kemarin. Padahal, ia baru saja bawa timnya memastikan tiket ke semifinal Piala FA Wanita, sekaligus lima hari jelang tampil di final Conti Cup.
Direktur Pelaksana Manchester City, Charlotte O’Neill, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian tim yang masih bersaing di papan atas Liga Inggris Wanita (WSL) dan menjaga catatan apik dalam lolos ke kompetisi Eropa.
Namun, ia menegaskan bahwa keputusan pergantian pelatih ini diambil karena The Citizens belum mampu memenuhi standar tinggi yang sudah ditetapkan manajemen klub.
Saat ini, Manchester City menempati peringkat empat klasemen sementara WSL 2024/25 dengan 32 poin. Dari 16 pertandingan, City hanya memenangi 10 di antaranya. Kini, Nick Cushing yang tangani City pada 2013-2020 didapuk jadi pelatih interim.
ADVERTISEMENT