Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Kronologi Ribut-Ribut Djenna de Jong dan PSSI: dari Harapan sampai Kekecewaan
24 April 2025 16:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Impian Djenna de Jong untuk membela Timnas Wanita Indonesia resmi kandas. Pemain berdarah Belanda-Indonesia itu memilih mundur dan buka suara soal pengalamannya yang ia sebut “sangat tidak profesional”.
ADVERTISEMENT
Lewat akun Instagram-nya, Djenna curhat soal banyaknya pertanyaan dari fans tentang kelanjutan proses naturalisasi. Tapi jawabannya justru mengejutkan:
"Aku sangat sedih karena semuanya harus berakhir seperti ini," tulis Djenna pada Rabu (23/4).
Meski tak menyebut secara gamblang kejadian yang dimaksud, Djenna menilai ada banyak hal tak adil yang ia alami selama proses tersebut. Padahal, Djenna termasuk salah satu dari tiga pemain diaspora yang sempat disiapkan untuk menjadi bagian dari Timnas Wanita Indonesia pada tahun lalu.
Lantas, bagaimana awal mula konflik ini terjadi? Simak kronologi lengkapnya berikut ini:
Juni 2024 – Dipanggil PSSI
Vivin Sungkono Cahyani, Exco PSSI sekaligus Ketua Komite Sepak Bola Wanita, memanggil Djenna de Jong bersama dua pemain diaspora lainnya, Noa Leatomu dan Estella Loupatty, untuk trial di Jakarta pada 26 Juni 2024.
ADVERTISEMENT
Namun, Djenna batal datang. Menurut Vivin, Djenna mengalami amandel dan harus menjalani operasi sehingga tak bisa mengikuti TC bersama Noa dan Estella.
Desember 2024 – Umumkan Pensiun
Beberapa bulan setelah namanya tak terdengar lagi, Djenna tiba-tiba mengumumkan pensiun dari sepak bola lewat unggahannya di Instagram.
Di usia yang baru 20 tahun, ia menyatakan ingin berhenti bermain. Keputusan mendadak ini mengejutkan banyak pihak, termasuk publik yang masih berharap eks-pemain Wolfsburg II itu menjadi bagian dari Garuda Pertiwi.
Setelah pengumuman itu, Djenna juga mulai jarang aktif di media sosial.
Februari 2025 – Comeback
Di awal Februari 2025, Djenna kembali muncul dengan kabar baru: ia batal pensiun. Lewat sebuah unggahan singkat bertuliskan “Akan berlanjut.. ⚽️🇮🇩”, pemain kelahiran 2005 itu menyiratkan semangat untuk kembali bermain.
ADVERTISEMENT
Dalam wawancara eksklusif bersama kumparanBOLANITA melalui Zoom Meeting, Djenna mengungkap alasan sempat mundur dari sepak bola: cedera dan kehilangan rasa nyaman saat bermain.
“Aku harus operasi, dan cedera itu bikin aku nggak bahagia saat main. Tapi sekarang aku sadar, sepak bola adalah passion-ku. Aku ingin kembali dan jadi lebih kuat,” ujarnya.
Februari 2025 – TC ke Jepang, tapi Tak Main
Tak lama setelah memutuskan comeback, Djenna kembali dipanggil PSSI untuk membela Timnas U-20 di turnamen antar-universitas di Jepang, 25th University Women’s Soccer Regional Competition.
Selama turnamen berlangsung (25-28 Februari 2025), Garuda Pertiwi Muda bermain enam kali. Namun, Djenna sama sekali tak mencatatkan menit bermain. Ia hanya berlatih bersama tim.
Di sisi lain, Felicia de Zeeuw—pemain keturunan Belanda-Indonesia lainnya—justru mendapat kesempatan tampil di beberapa pertandingan.
ADVERTISEMENT
April 2025 – Tak Jadi Bela Timnas
Setelah ikut TC di Jepang, Djenna justru membuat pengakuan mengejutkan. Ia memilih tak jadi membela Timnas Wanita Indonesia karena merasa diperlakukan tidak profesional.
Lewat Instagram pribadinya pada Rabu (23/4), ia bilang keputusan itu diambil setelah berpikir matang. Baginya, dunia sepak bola terasa tidak adil.
PSSI pun memberi klarifikasi. Menurut mereka, proses naturalisasi Djenna tak dilanjutkan karena belum mendapat rekomendasi dari kepala pelatih Timnas Wanita Indonesia, Satoru Mochizuki.
Vivin mengatakan, Djenna sudah diberi kesempatan trial dua kali, termasuk saat TC di Jepang. Tapi, performanya dinilai belum maksimal.
Djenna membantah klaim PSSI. Ia mengaku dipaksa ikut TC ke Jepang padahal sedang cedera. Bahkan, ia mengklaim dilarang memberi tahu siapa pun soal kondisinya.
ADVERTISEMENT
“PSSI bilang aku cuma perlu tunjukkan wajahku di Jepang karena aku punya banyak penggemar. Sepertinya semua itu cuma demi popularitas,” tulisnya kepada kumparanBOLANITA.
Lebih lanjut, ia merasa diintimidasi hingga akhirnya diblokir oleh pihak PSSI.
“Yang paling menyakitkan adalah bentuk intimidasi terhadapku, dan aku benar-benar merasakannya,” ucapnya.
Hingga artikel ini ditulis, PSSI belum memberikan respons resmi atas pernyataan tambahan Djenna.