Luis Rubiales Mundur dari Jabatan Presiden RFEF ujung Insiden Cium Pemain
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip Al Jazeera, Rubiales mengumumkan pengunduran dirinya pada Minggu (10/9). Dalam surat pernyataan yang diberikan kepada presiden interim RFEF, Pedro Rocha, Rubiales mengatakan bahwa posisi dirinya tak lagi dapat dipertahankan.
Terlebih lagi pada 26 Agustus kemarin, FIFA telah menangguhkan Luis Rubiales dari segala aktivitas sepak bola selama 90 hari.
“Setelah skorsing cepat yang dilakukan FIFA, ditambah lagi dengan proses hukum yang dibuka terhadap saya, jelas bahwa saya tidak akan bisa kembali ke posisi saya,” ujar Rubiales dalam pernyataan tersebut.
“Bersikeras untuk menunggu dan bertahan tidak akan memberikan kontribusi positif apa pun, baik untuk federasi (RFEF) maupun untuk sepak bola Spanyol. Antara lain, karena ada kekuatan de facto yang akan mencegah saya kembali,” lanjutnya kemudian.
ADVERTISEMENT
Luis Rubiales tak hanya mengundurkan diri dari kursi presiden RFEF. Ia juga pamit dari jabatannya sebagai wakil presiden badan sepak bola Eropa, UEFA.
Tak Minta Maaf
Meski insiden cium paksa itu mendapat hujatan dan caci maki dari khalayak publik, Rubiales tetap ngotot dengan mengatakan bahwa ciuman yang dilakukan terhadap Hermoso adalah murni atas dasar suka sama suka. Pernyataan tersebut tentu saja memicu kemarahan dari kalangan pemain sepak bola hingga masyarakat luas.
Hingga saat ini pun, pria berkepala plontos itu tampaknya masih terus membenarkan perilakunya yang jelas-jelas salah itu.
“Saya akan mempertahankan harga diri saya. Saya akan membuktikan saya tidak bersalah. Saya memiliki keyakinan di masa depan. Saya punya keyakinan pada kebenaran,” ungkap Rubiales.
ADVERTISEMENT