Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Masih Ada Peserta Piala Dunia Wanita yang Belum Terima Bonus FIFA
30 November 2023 11:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Piala Dunia Wanita kemarin boleh dibilang berjalan sangat sukses. Sejumlah rekor terpecahkan, mulai dari jumlah tiket yang ludes terjual hingga kenaikan total hadiah. Namun, di balik itu semua, masih ada beberapa tim peserta Piala Dunia yang belum juga menerima bayaran. Padahal, turnamen sudah berlalu lebih dari tiga bulan!
ADVERTISEMENT
Diwartakan oleh The Athletic pada Kamis (30/11), sekitar 20 persen pemain wanita belum mendapatkan hak yang seharusnya mereka dapatkan dari partisipasinya di Piala Dunia Wanita.
Padahal, sebelum berlangsungnya turnamen akbar empat tahunan itu, FIFA sudah menjamin akan memberikan bonus uang kepada seluruh peserta Piala Dunia. Uang tersebut akan didistribusikan melalui federasi mereka masing-masing.
Sebelum dipotong pajak, total hadiah yang didapat oleh setiap pemain di babak grup adalah USD30 ribu atau sekitar Rp464 juta. Untuk juara, setiap pemainnya akan diberikan uang sebesar USD270 ribu atau setara Rp4,17 miliar.
Namun, enam dari 32 negara peserta yang berpartisipasi dikabarkan belum meneruskan uang yang diberikan oleh FIFA kepada setiap pemain, salah satu alasannya adalah karena masalah pajak. Tidak disebutkan negara mana saja yang dimaksud.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Asosiasi Pesepak Bola Profesional (FIFPro) percaya bahwa pada akhirnya setiap pemain tersebut akan menerima hak mereka.
“FIFA memiliki komitmen yang sama dengan kami untuk memastikan bahwa para pemain menerima bonus tersebut,” kata Sarah Gregorius, Direktur Kebijakan dan Hubungan Strategis FIFPro untuk sepak bola wanita, seperti dikutip dari The Athletic, Kamis (30/11).
“Waktu akan menjawabnya. Tapi, niatnya 100 persen akan terwujud kepada setiap pemain yang berpartisipasi dalam kompetisi ini (Piala Dunia Wanita),” imbuhnya kemudian.
Menurut perkiraan Gregorius, para pemain seharusnya akan menerima pembayaran menjelang tahun ini. Namun, ia sendiri pun mengakui kalau, “semakin kita menjauh dari turnamen, kesabaran pun akan habis.”
Mantan pemain Timnas Selandia Baru itu mengatakan bahwa ketiadaan kontrak antara individu dan pihak-pihak yang terkait membuat tempat perselisihan ini akan diadili jadi tak jelas.
ADVERTISEMENT
“Jika ini berakhir di Ruang Penyelesaian Perselisihan (DRC) FIFA atau Pengadilan Arbitrase Olahraga, bakal menjadi preseden baru ketika federasi melanggar perjanjian semacam ini,” kata Gregorius.
Sementara itu, seluruh pemain Nigeria dikabarkan telah menerima bonus dari Piala Dunia Wanita. Namun, menurut penuturan FIFPro, Federasi Sepak Bola Nigeria (NFF) dilaporkan belum membayar kompensasi pra-Piala Dunia kepada para pemain Super Falcons, termasuk bonus dari kualifikasi Piala Dunia dan gaji selama pelatihan–berbulan-bulan lamanya.
Kemudian, pada Juni kemarin, Timnas Wanita Jamaika mengeluarkan sebuah pernyataan yang menyoroti isu-isu seputar transportasi, akomodasi, kondisi pelatihan, kompensasi, komunikasi, nutrisi, dan aksesibilitas terhadap sumber daya yang layak.
Para pemain The Reggae Girlz akhirnya memutuskan untuk mundur dari kualifikasi CONCACAF Women’s Gold Cup pada Oktober kemarin. Alasannya: komunikasi yang tidak profesional antara federasi dan pemain.
ADVERTISEMENT