Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Menakar Kekuatan 4 Semifinalis ASEAN Women's Cup 2024
30 November 2024 17:09 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Semifinalis ASEAN Women's Cup 2024 akhirnya sudah lengkap. Kepastian itu didapat setelah turnamen tersebut menggelar laga terakhir fase grup pada Jumat (29/11) sore kemarin.
ADVERTISEMENT
Empat tim dari dua grup berbeda kini memegang tiket semifinal ASEAN Women's Cup. Grup A diwakili oleh Singapura dan Timor Leste, sedangkan Grup B mengirimkan dua wakilnya Kamboja dan Indonesia.
Babak semifinal ASEAN Women's Cup 2024 akan digelar pada Senin (2/11) esok. Kamboja yang lolos sebagai juara grup akan menghadapi Timor Leste lebih lebih dulu, disusul dengan laga Singapura vs Indonesia.
Keempat tim ini bisa dibilang memiliki kekuatan yang tak jauh berbeda. Sebab, ASEAN Women's Cup ini tak diikuti oleh tim-tim kuat seperti Thailand, Vietnam, Filipina hingga Myanmar yang sudah menunggu di ASEAN Women's Championship 2025.
Lantas, bagaimana kekuatan masing-masing tim di babak semifinal ini? Berikut ulasan kumparanBOLANITA.
1. Singapura
ADVERTISEMENT
Singapura memastikan diri lolos ke semifinal turnamen ini setelah mengalahkan tuan rumah Laos dengan skor tipis 0-1. Total, mereka kumpulkan empat poin dan puncaki klasemen Grup A.
Persiapan Singapura jelang ASEAN Women's Cup terbilang minim. Mereka tak menggelar uji coba resmi dengan negara mana pun sebelum turnamen dimulai. Di saat yang bersamaan, Singapura juga tak diperkuat oleh Danelle Tan yang sedang melakukan recovery usai alami cedera.
Meski begitu, Singapura didominasi oleh pemain-pemain Lion City Sailors yang baru saja menjadi juara di Women's Premier League Singapura 2024. Menit bermain reguler setiap pekan yang didapat pemain bakal menjadi nilai plus bagi tim ini jelang laga semifinal nanti.
2. Kamboja
ADVERTISEMENT
Kamboja lolos sebagai juara Grup B setelah mengalahkan Malaysia 2-0 di laga terakhir fase grup. Mereka sukes puncaki klasemen karena unggul jumlah gol dibanding Indonesia meski sama-sama mengemas 4 poin.
Kamboja mempersiapkan timnya cukup singkat di ASEAN Women's Cup 2024 ini. Mereka baru menunjuk pelatih barunya yakni Khuon Laboravy empat hari sebelum laga pertama pada Sabtu (23/11) lalu.
Kamboja juga tak memiliki catatan laga internasional dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Kali terakhir mereka bertanding di pentas resmi sebelum turnamen ini adalah pada Asian Games 2023 lalu, Kamboja meraih posisi empat.
Kendati demikian, Kamboja menjelma jadi "Kuda Hitam" yang patut diwaspadai pada fase knock-out ASEAN Women's Cup 2024 ini.
3. Timor Leste
ADVERTISEMENT
Dibandingkan tiga semifinalis lainnya, Timor Leste adalah tim dengan peringkat paling rendah di FIFA Women's Ranking terbaru. Timor Leste kini ada di peringkat 159 dunia.
Catatan pertandingan Timor Leste pada 2023-2024 juga kurang bagus. Mereka tak pernah meraih kemenangan dan menelan tiga kekalahan di Kualifikasi Olimpiade serta dua hasil imbang di turnamen ini.
Meski tak banyak aktif melakoni pertandingan internasional, pemain-pemain Timor Leste setiap pekan bermain reguler di liga domestik mereka.
4. Indonesia
Timnas Wanita Indonesia merupakan tim dengan ranking tertinggi di antara semifinalis ASEAN Women's Cup lainnya. Kini, Indonesia ada di posisi 104 dunia.
ADVERTISEMENT
Garuda Pertiwi terbilang matang melakoni persiapan di turnamen ini. Sebelum pergi ke Laos, Indonesia melakoni TC selama satu bulan lebih di Jepang dan Belanda termasuk melakukan laga uji coba kontra Timnas Wanita Belanda pada 26 Oktober lalu.
Indonesia juga datang dengan skuad yang beragam ke ASEAN Women's Cup 2024 ini. Satoru Mochizuki memanggil sejumlah pemain senior berpengalaman dan dikombinasikan dengan pemain-pemain muda serta diaspora Indonesia dari Belanda dan Amerika Serikat.
Kendati datang dengan skuad yang mentereng, satu kekurangan yang urung dimiliki Indonesia adalah kompetisi domestik. Ketiadaan liga domestik membuat pemain Indonesia hanya mengandalkan turnamen-turnamen di level daerah serta TC di tingkat nasional.