Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Menuju Liga 1 Putri 2027, PSSI Bangun Talent Pool dari Akar Rumput
29 April 2025 16:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
PSSI bersama Djarum Foundation menggelar konferensi pers bertajuk “Grassroots Development Sepak Bola Putri Indonesia” di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Selasa (29/4). Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Presiden Direktur Djarum Foundation Victor Hartono, serta Direktur Utama PT Garuda Sepak Bola Indonesia Marsal Marsita.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, mereka membahas pengembangan sepak bola wanita Indonesia mulai dari level akar rumput hingga ke kompetisi profesional. Salah satu hal yang disorot adalah turnamen Piala Pertiwi U-14 dan U-16 yang disebut akan menjadi bagian dari talent pool menuju Liga 1 Putri yang ditargetkan bergulir pada 2027.
"Ya, karena tidak mungkin kita punya liga putri kalau jumlah pemainnya belum cukup. Nah, alhamdulillah, dengan program bersama Djarum Foundation yang sudah berjalan tiga tahun ini, sekarang talent pool di usia dini sudah mulai banyak," kata Erick Thohir kepada awak media.
Erick juga mengungkapkan bahwa saat program tim nasional ini mulai dijalankan dua tahun lalu, Timnas Wanita Indonesia hanya memiliki tujuh pemain senior. Kini, jumlah tersebut sudah bertambah menjadi 15 orang dan ditargetkan bisa mencapai 20 pemain dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
"Artinya, kalau jumlah pemain senior sudah cukup untuk dua tim (2x11), nanti mereka bisa jadi bintang-bintang di liga. Kalau misalnya ada delapan klub, ya pemain-pemain kuncinya bisa tersebar,” ujarnya.
Selain dari timnas dan Piala Pertiwi, talent pool juga diperkuat lewat program MilkLife Soccer Challenge, turnamen usia dini U-10 dan U-12 yang digagas oleh MilkLife bersama Djarum Foundation.
“MilkLife ini sudah berjalan hampir tiga tahun, fokusnya di usia di bawah 14 tahun, dan total pesertanya sudah sampai 16.000 anak. Ini angka yang luar biasa. Kita tidak akan punya talent pool sebesar ini tanpa dukungan dari MilkLife,” lanjut Erick.
Tak hanya dari dalam negeri, beberapa pemain diaspora juga akan menambah kedalaman skuad putri Indonesia. Dengan gabungan dari berbagai jalur pembinaan ini, PSSI optimistis jumlah pemain akan mencukupi untuk menggelar Liga 1 Putri.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, PSSI menegaskan bahwa peluncuran liga tak akan dilakukan secara terburu-buru. Menurut Erick, tahun 2027 adalah target yang realistis, karena seluruh program usia muda sudah berjalan cukup matang dan pemain-pemainnya telah terbentuk.
“Kalau kita memaksa liga jalan di 2025, padahal talentanya belum ada, nanti kualitas liganya rendah. Kalau begitu, sponsor juga tidak tertarik, penonton sepi, dan media tidak mau liput,” tegas Erick.