Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Papua Pegunungan Juara Piala Pertiwi Senior 2024 usai Gilas Banten 3-0
19 Desember 2024 17:11 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Toli FC dari Papua Pegunungan berhasil menjuarai Piala Pertiwi Senior 2024 setelah menundukkan Raga Negeri Women dari Banten dengan skor 3-0. Pertandingan tersebut digelar di Lapangan Kingkong Soccer Arena, Cijantung, Jakarta Timur, pada Kamis (19/12).
ADVERTISEMENT
Ini merupakan kali pertama wakil dari Papua Pegunungan menjuarai Piala Pertiwi Senior 2024. Pada edisi sebelumnya, Toli FC menjadi juara namun jadi wakil dari Provinsi Papua.
Susunan Pemain Papua Pegunungan vs Banten
Toli FC (Papua Pegunungan): Ketsia Megawati (GK), Nonce Wesapla, Nova Yigibalom, Amelia Rode, Marsela Yuliana Awi, Petronala Yasinta, Feni Binbarek, Ina Paulanda, Rulin Aspalek, Debora Pagawak, Anitha Isabela Sroyer.
Raga Negeri (Banten): Thasza Amelia Putri (GK), Agnes Hutapea, Gea Yumanda, Shalika Aurelia, Sindy Fitri, Reva Oktaviani, Rosdilah Siti Nururrohmah, Difa Ardita, Salsa Nabila, Sheva Imut, Viny Silfianus.
Jalannya Pertandingan Papua Pegunungan vs Banten
Banten tampil dominan di babak pertama. Mereka mampu menguasai bola dan menciptakan beberapa peluang berbahaya. Namun, pertahanan Papua Pegunungan cukup solid untuk menggagalkan serangan-serangan tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada menit ke-24, Papua Pegunungan mendapatkan peluang emas. Tendangan bebas yang dieksekusi Marsela Awi berhasil mengarah ke gawang. Namun, kiper Banten, Thasza Amelia Putri, dengan sigap mengamankan bola.
10 menit berselang, tepatnya di menit ke-34, Awi kembali mengancam gawang lawan. Ia menggiring bola dari tengah lapangan, melewati beberapa pemain Banten, dan berhasil masuk ke kotak penalti. Namun, lagi-lagi Thasza melakukan penyelamatan gemilangnya.
Petaka bagi Papua Pegunungan datang di menit ke-41. Feni Binbarek harus meninggalkan lapangan setelah menerima kartu kuning kedua akibat melanggar Reva Octaviani, pemain Banten. Situasi ini membuat Papua Pegunungan harus bermain dengan 10 pemain.
Tim asuhan Hardiansyah mencoba memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Di menit ke-43, Sheva Imut mendapat peluang lewat tendangan bebas. Sayangnya, bola terlalu melebar ke sisi kanan gawang.
ADVERTISEMENT
Wasit memberikan tambahan waktu satu menit di akhir babak pertama. Namun, kedua tim gagal memanfaatkan waktu tambahan tersebut untuk mencetak gol. Babak pertama pun ditutup dengan skor imbang 0-0.
Papua Pegunungan akhirnya berhasil memecah kebuntuan di awal babak kedua, tepatnya pada menit ke-50. Gol tersebut lahir dari tendangan bebas Marsela Awi yang tidak mampu dijangkau kiper Banten.
Pada menit ke-78, Anita Sroyer memperbesar keunggulan Papua Pegunungan menjadi 2-0 setelah memanfaatkan umpan dari Nonce Wesapla. Tendangan lobnya usai berlari meninggalkan jebakan off-side dari Banten tak bisa dibendung Thasza yang salah langkah.
Jelang pertandingan babak kedua berakhir, tepatnya pada menit ke-86, Papua Pegunungan mendapat hadiah penalti setelah Anitha Sroyer dilanggar di dalam kotak penalti.
ADVERTISEMENT
Marsela Awi, yang ditunjuk sebagai eksekutor, sukses menjalankan tugasnya dengan sempurna. Skor pun berubah 3-0 untuk Papua Pegunungan dan bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan babak kedua.