Piala Asia Wanita U-17: Indonesia Siap Kubur Mimpi Buruk vs Korsel 19 Tahun Lalu

9 Mei 2024 14:59 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesepak bola Timnas Indonesia Putri U-17 berfoto sebelum pertandingan Grup A Piala Asia Putri U-17 2024 melawan Timnas Filipina Putri U-17 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Senin (6/5/2024).  Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pesepak bola Timnas Indonesia Putri U-17 berfoto sebelum pertandingan Grup A Piala Asia Putri U-17 2024 melawan Timnas Filipina Putri U-17 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Senin (6/5/2024). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Indonesia dan Korea Selatan akan saling berduel di matchday kedua Piala Asia Wanita U-17 2024. Pertandingan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Kamis (9/5) pukul 18:00 WIB.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pada matchday pertama yang digelar Senin (6/5) kemarin, baik Indonesia maupun Korea Selatan sama-sama gagal mendulang poin. Ya, skuad Garuda Muda Pertiwi kalah telak dari negara tetangga Filipina.
Claudia Scheunemann, pemain andalan Timnas Indonesia, sempat menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol spektakulernya. Namun sayang, Filipinas terlalu beringas. Tim besutan Satoru Mochizuki dibantai 1-6.
Sementara itu, Korea Selatan juga takluk dari rivalnya, Korea Utara, dengan tujuh gol tanpa balas. Tim berjuluk Azalea Timur itu begitu mendominasi di sepanjang 90 menit waktu pertandingan, hingga Korsel tak berkutik dibuatnya.
Di klasemen sementara Grup A Piala Asia Wanita U-17 2024, Indonesia bertengger di posisi ketiga, sedangkan Korea Selatan ada di juru kunci. Keduanya sama-sama belum mengoleksi satu poin pun.
Pelatih Kepala Timnas Indonesia Putri U-17 Satoru Mochizuki (kanan) memberikan instruksi saat pertandingan uji coba melawan Arema Women di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Rabu (1/5/2024). Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Dua Pelatih Janji Bangkit dari Kekalahan Matchday 1

Sama-sama kalah di laga perdana, pelatih dari kedua kesebelasan: Satoru Mochizuki (Indonesia) dan Kim Eun-jung (Korea Selatan), berjanji bahwa timnya akan bangkit kembali dan siap memenangkan pertandingan nanti sore.
ADVERTISEMENT
Melansir AFC, Eun-jung mengatakan bahwa dirinya sempat menyaksikan laga Indonesia vs Filipina di partai perdana Piala Asia Wanita U-17, Senin (6/5) kemarin. Tak meremehkan kekalahan Indonesia, Eun-jung malah mengantisipasi permainan skuad Garuda Muda Pertiwi karena ia menganggap bahwa level semua tim di Asia, termasuk Asia Tenggara, sudah meningkat.
“Semua staf pelatih dan pemain kami termotivasi untuk memenangkan tiga poin dalam pertandingan melawan Indonesia. Kami akan mencoba menunjukkan apa yang telah kami persiapkan dalam latihan,” kata Eun-jung, dilansir dari AFC pada Kamis (9/5).
Senada dengan Eun-jung, juru taktik Claudia cs, Satoru Mochizuki, juga optimistis bisa meraih tiga poin atas Korea Selatan dengan melakukan beberapa perubahan pada timnya.
“Kami tahu Korea Selatan adalah tim yang bagus dan kami ingin memberi mereka tantangan. Dibandingkan dengan pertandingan pertama kami, mungkin ada perbedaan dalam taktik,” ungkap Mochizuki.
ADVERTISEMENT
“Posisi yang saya fokuskan adalah pertahanan dan serangan kami harus lebih baik dalam transisi,” sambungnya.
Masalahnya, buat Indonesia, sejarah tak ramah terkait pertemuan kedua negara. Belasan tahun lalu, tepatnya pada 2005, Korsel bagaikan mimpi buruk buat Tim Merah-Putih.
Korut bantai Korsel 7-0 di laga perdana Piala Asia Wanita U-17 di Bali. Foto: Dok AFC

Dilumat 15-0 oleh Jagoan dari Timur

Indonesia dan Korea Selatan sebelumnya pernah bersua di Piala Asia Wanita U-17 2005. Mereka tergabung ke dalam Grup A bersama Thailand dan India.
Di fase grup, penampilan Korea Selatan betul-betul mengesankan. Mereka sukses melumat lawan-lawannya dengan skor luar biasa. Dan Indonesia turut menjadi “korban” dari keganasan tim Negeri Ginseng itu.
Bermain di kandang sendiri, Korea Selatan menghajar India dengan skor 0-7, Thailand 3-2, dan Indonesia 15-0. Ya, skuad Garuda Muda Pertiwi dibuat tak berdaya di hadapan 3.500 penonton yang memadati Namhae Sports Park, Korea Selatan. Padahal, itu adalah laga perdana Indonesia di Piala Asia Wanita U-17 2005.
ADVERTISEMENT
Hasil tak memuaskan juga diraih Timnas Indonesia di dua sisa pertandingan Grup A: dikalahkan Thailand dengan skor 0-11 dan India dengan skor 0-6.
Di klasemen akhir Grup A, hasil Korea Selatan dan Indonesia bak langit dan bumi. Taeguk Ladies—julukan Timnas Wanita Korea Selatan—berhasil menjadi pemuncaknya dengan torehan sempurna, sembilan poin.
Hasil tersebut berbanding terbalik dengan Indonesia yang terjun ke jurang klasemen. Dari tiga laga yang dilakoni Garuda Muda Pertiwi, mereka kebobolan sebanyak 32 gol.
Alhasil, Indonesia harus angkat koper duluan, sedangkan Korea Selatan masih terus berlaga di semifinal.
Apesnya, di partai empat besar itu, Korsel harus bertemu dengan tim raksasa Asia, Jepang. Bermain di hadapan 4.000 penonton, Taeguk Ladies dihajar dengan empat gol oleh Nadeshiko. Korea Selatan pun kehilangan kesempatan meraih gelar juara Piala Asia Wanita U-17.
ADVERTISEMENT
Satu-satunya kans bagi Korsel untuk bisa membawa pulang kemenangan juga hanyut setelah mereka dikalahkan Thailand di laga perebutan juara ketiga. Mereka takluk dengan skor tipis 1-2.
Ghadiza Asnanza, kiper dari Persib Bandung, sedang latihan bersama Timnas Wanita Indonesia U-17 di Ngurah Rai Training Fields. Foto: Dok PSSI

Siap Kubur Mimpi Buruk 19 Tahun Silam

Walau Korea Selatan masuk jajaran tim terkuat Asia, yang mana tim senior mereka sudah menjadi langganan tampil di Piala Dunia Wanita, tapi Timnas Indonesia tidak gentar.
Penjaga gawang Timnas Wanita U-17 Indonesia, Ghadiza Asnanza, menegaskan bahwa dirinya optimistis bisa merebut tiga poin di laga kontra Korsel nanti.
“(Targetnya) menang, sih. Biar kita optimis bisa jadi runner-up Grup A. Kalau permainan Korsel kita belum lihat, belum analisis semua permainan. Tapi yang kita mau pasti merebut poin untuk melawan Korsel nanti,” kata Ghadiza saat ditanya awak media di sesi latihan jelang laga kontra Korsel, Selasa (7/5).
ADVERTISEMENT