Presiden FIFA Ingin Konten Sepak Bola Wanita Ditayangkan 1 Jam/Minggu

1 Desember 2023 11:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden FIFA Gianni Infantino saat menghadiri Sidang Umum ke-91 EBU di Jenewa, Swiss. Foto: FIFA
zoom-in-whitePerbesar
Presiden FIFA Gianni Infantino saat menghadiri Sidang Umum ke-91 EBU di Jenewa, Swiss. Foto: FIFA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden FIFA, Gianni Infantino, menghadiri Sidang Umum Uni Penyiaran Eropa (EBU) ke-91 di Jenewa, Swiss. Dalam acara tersebut, ia mengatakan perlunya investasi terhadap sepak bola wanita dengan cara menayangkan konten mereka setidaknya satu jam per minggu.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman resmi FIFA, Jumat (1/12), Infantino menegaskan bahwa lembaga penyiaran harus membayar harga yang adil untuk hak komersial sepak bola wanita. Pria berusia 53 tahun itu lantas mendorong para delegasi yang hadir di Sidang Umum ke-91 EBU untuk bekerja sama dengan FIFA demi meningkatkan permainan sepak bola wanita.
“Ini bukan soal hadiah uang, tapi investasi di olahraga putri. Dengan campur tangan EBU, kami punya peluang besar untuk mempromosikannya di periode antara Piala Dunia Wanita dan Kejuaraan Eropa,” ucap Gianni Infantino, seperti dilansir FIFA, Jumat (1/12).
Infantino berharap agar lembaga penyiaran dapat menayangkan konten sepak bola wanita setidaknya satu jam per minggu. Tujuannya adalah untuk memberikan panggung yang lebih besar untuk pesepak bola wanita yang ia sebut sebagai panutan itu.
ADVERTISEMENT
“Mari kita lakukan ini bersama-sama karena kita punya atlet dan kepribadian yang hebat (untuk ditunjukkan),” katanya kepada EBU.
Setibanya di Majelis Umum, Infantino bertemu dengan Presiden EBU, Delphine Ernotte Cunci, dan Direktur Jenderal EBU, Noel Curran. Ketiganya lalu membahas mengenai hasil kemitraan EBU dengan FIFA yang telah terjalin sejak 1954 silam–hampir tujuh dekade lamanya.
Salah satu yang termasuk ke dalam hasil kolaborasi itu adalah Piala Dunia Wanita 2023. Turnamen yang diselenggarakan di Australia dan Selandia Baru itu telah dibawa ke rumah-rumah di 34 wilayah Eropa.
“Pesan yang ingin kami sampaikan bersama adalah bahwa sepak bola (dapat) menyatukan dunia,” kata Infantino. “Kami di sini bekerja sama dengan Anda dalam persatuan untuk menemukan solusi dalam mempromosikan sepak bola wanita,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
“Hari ini, kita memiliki lebih dari 180 negara yang memiliki sepak bola wanita: hanya ada 120 negara sebelum saya menjabat sebagai Presiden FIFA,” imbuh Infantino.
Ia menambahkan bahwa setiap negara yang ada di belahan dunia saat ini menerima minimal USD 8 juta atau sekitar Rp 124 miliar dalam siklus 4 tahun. Uang tersebut diinvestasikan untuk mengembangkan permainan, khususnya sepak bola wanita.
“Pendapatan kami tentu saja tidak berlipat tujuh, bahkan tidak berlipat dua. Itu meningkat sedikit, tapi uang itu saat ini tidak hilang begitu saja. Di FIFA, uang mengalir ke tempat yang seharusnya–untuk mengembangkan permainan,” ungkap Infantino.
Presiden FIFA Gianni Infantino saat menghadiri Sidang Umum ke-91 EBU di Jenewa, Swiss. Foto: FIFA
Di Piala Dunia Wanita tahun ini, terjadi kenaikan hadiah uang sebesar 10 kali lipat. Infantino menegaskan bahwa itu adalah salah satu cara untuk berkontribusi terhadap perkembangan sepak bola wanita secara global.
ADVERTISEMENT
“Ini penting untuk perkembangan masyarakat kita, dan kami benar-benar berkomitmen untuk itu. EBU memainkan peran yang sangat penting, dan bersama-sama kita punya peluang dan kemungkinan,” ujar Infantino.
“Sepak bola adalah olahraga terhebat dari semuanya. Itu membuat semua orang bahagia dan emosional,” pungkasnya.