Profil Ade Mustikiana: Kapten Timnas Wanita yang Banting Setir ke Futsal

23 Februari 2024 14:50 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapten Timnas Wanita Indonesia era 2018-2022, Ade Mustikiana, saat disambangi di tempat latihan PON DKI Jakarta, Tifosi Sport Center, Jakarta Timur, pada 17 Januari 2024. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapten Timnas Wanita Indonesia era 2018-2022, Ade Mustikiana, saat disambangi di tempat latihan PON DKI Jakarta, Tifosi Sport Center, Jakarta Timur, pada 17 Januari 2024. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Nama Ade Mustikiana pasti sudah akrab di telinga para pencinta sepak bola wanita Tanah Air. Pemain berusia 25 tahun itu adalah salah satu pesepak bola wanita dengan caps paling banyak di Timnas Indonesia, yaitu 27 penampilan!
ADVERTISEMENT
Bahkan, Ade sempat dipercaya menjadi kapten timnas. Cukup lama, Ade menjadi kapten dari 2018 sampai 2022. Maka, tak sedikit yang terkejut ketika Ade memilih pindah haluan menjadi pemain futsal profesional di 2023 lalu.
Tapi dasar berbakat, baik di sepak bola ataupun futsal, karier Ade lumayan mentereng. Di sepak bola, misalnya. Ia berhasil membawa tim asal tempat kelahirannya, Bangka Belitung, jadi juara dua di Piala Pertiwi 2021/22. Tak cuma itu, Ade juga sukses membawa Timnas Wanita Indonesia mentas di panggung Asia setelah vakum selama 32 tahun.
Pencapaian itu tentu saja tak diraih Ade dengan modal ongkang kaki belaka. Ada tekad, kerja keras, serta usaha yang maksimal hingga membuatnya meraih titik tertinggi di sepak bola wanita nasional.
ADVERTISEMENT
Beberapa pekan lalu, kumparanBOLANITA menemui Ade Mustikiana saat ia latihan bersama tim futsal PON DKI Jakarta di Tifosi Sport Center, Duren Sawit, Jakarta Timur. Di sana, Ade bercerita banyak capaiannya di sepak bola, keputusannya pindah ke futsal, karier bulutangkis yang ditinggalkan, dan harapannya buat sepak bola Indonesia.

Darah Sepak Bola dari Ayah

Ade Mustikiana lahir di Cendil, Bangka Belitung, pada 3 Oktober 1999. Ia sempat menimba ilmu di Akademi Cendil, salah satu desa di Belitung Timur.
Memasuki usia 12 tahun, Ade semakin serius menggeluti “si kulit bundar”. Ia bahkan pernah ikut serta dalam turnamen sepak bola antar-kecamatan untuk laki-laki karena pada saat itu kompetisi yang melibatkan perempuan amatlah minim.
Kecintaan Ade terhadap dunia lapangan hijau kian menguat. Bakatnya semakin terlihat. Tak heran, sebab di dalam dirinya mengalir darah sepak bola yang ia dapatkan dari sang ayah, Fila Hadianto.
ADVERTISEMENT
Fila Hadianto merupakan pelatih sepak bola wanita di tim asprov Bangka Belitung (Babel). Ade juga sempat membela tim yang sama di ajang PON Papua 2020 dan Piala Pertiwi 2021/22.
Dalam dua kompetisi tersebut, Ade cs berhasil meraih prestasi yang cukup mentereng. Di PON, mereka mendapat juara tiga. Sementara di Piala Pertiwi, tim Babel sukses menyabet gelar runner-up.
Ade dan Tim Bangka Belitung raih perunggu di cabor sepak bola wanita PON Papua 2020. Foto: Instagram/@ademustikiana.o
Selain Babel, Ade juga bergabung dengan Arema FC Women, tim sepak bola asal Malang, Jawa Timur. Pada 20-27 Februari, beberapa pekan sebelum Piala Pertiwi 2021/2022, Ade dan tim Arema mendapat undangan dari UEFA Women’s Championship untuk mengikuti Antalya Cup 2022 di Turki.
Di sana, Ade dan rekan-rekannya berkesempatan melawan empat tim Eropa. Mereka adalah Konak Belediyespor dari Turki, ZFK Breznica dari Montenegro, ZNK Split asal Kroasia, dan Roa IdrettsLag dari Norwegia.
ADVERTISEMENT
Meski belum bisa mengimbangi keempat klub Eropa tersebut, sang ayah, Fila, tetap mengapresiasi penampilan anaknya di negara beribukota Ankara itu.
“Khusus untuk permainan Ade, lumayan baik, tetapi masih banyak yang harus diperbaiki,” ungkap Fila, seperti dikutip dari laman resmi ASBWI.
Kapten Timnas Wanita Indonesia era 2018-2022, Ade Mustikiana, saat disambangi di tempat latihan PON DKI Jakarta, Tifosi Sport Center, Jakarta Timur, pada 17 Januari 2024. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Kenakan Ban Kapten Timnas

Pada 2015, Ade dipanggil PSSI untuk memperkuat Timnas Wanita Indonesia di ajang Piala AFF. Itu adalah panggung internasional pertama Ade.
Bermain di Bangkok, Thailand, Ade dkk memulai perjalanannya dengan tergabung ke dalam Grup A bersama Laos, Thailand, dan Australia.
Sayangnya, laga debut Ade bersama skuad Garuda Pertiwi tak berbuah manis. Di partai perdana fase grup, ia dan timnya kalah dari Laos dengan skor 0-2. Di pertandingan kedua, mereka dibantai Thailand 1-10. Lalu di partai pamungkas, Ade dkk takluk 7-0 dari Australia.
ADVERTISEMENT
Hasil yang jauh dari kata positif itu tak membuat Ade patah arang. Mantan pemain Arema dan PON Bangka Belitung itu terus mengasah kemampuannya di sepak bola hingga akhirnya dipercaya menjadi kapten Timnas Wanita Indonesia di Asian Games 2018.
Tak pernah sekalipun terbesit di pikiran Ade bahwa dirinya akan ditunjuk menjadi seorang pemimpin.
“2018 waktu Asian Games dikasih kesempatan sama Almarhum Pak Satia Bagja, di situ awal mula jadi kapten. Ya sudah pas dikasih kepercayaan ya sudah dilakuin,” kata Ade Mustikiana saat kumparanBOLANITA menyambanginya di sesi latihan futsal PON Jakarta, 17 Januari lalu.
Pemain Timnas putri Indonesia Ade Mustikiana Oktafiani (kanan) berebut bola dengan pemain Timnas putri Australia Emily van Egmond dalam laga Grup B Piala Asia 2022 di Stadion Mumbai Football Arena, Mumbai, India, Jumat (21/1/2022). Foto: AFC/HO ANTARA FOTO

Mentas di Panggung Termegah Asia

Nama Ade semakin bersinar ketika ia memimpin skuad Garuda Pertiwi di Piala Asia Wanita 2022. Karena untuk pertama kalinya, Timnas Wanita Indonesia mentas lagi di panggung Asia setelah vakum selama 32 tahun.
ADVERTISEMENT
Ade memimpin timnya di tiga laga fase grup: melawan Australia, Thailand, dan Filipina. Sayangnya, dalam tiga pertandingan tersebut, Ade dkk gagal tampil maksimal. Mereka kalah dari Australia 18-0, Thailand 0-4, dan Filipina 6-0.
Di tahun yang sama dengan kelolosan Indonesia di Piala Asia Wanita, Ade Mustikiana tak lagi mengenakan ban kapten. Posisi kapten kini dipegang oleh Shafira Ika Putri, mantan pemain Persis Women yang membela tim PON DKI Jakarta.
Kapten Timnas Wanita Indonesia era 2018-2022, Ade Mustikiana, saat disambangi di tempat latihan PON DKI Jakarta, Tifosi Sport Center, Jakarta Timur, pada 17 Januari 2024. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Banting Setir ke Futsal

ADVERTISEMENT
Karier Ade di dunia perfutsalan sebetulnya sudah dimulai sejak 2015 lalu, ketika dirinya pertama kali dipanggil ke timnas sepak bola wanita senior. Di tahun 2015 sampai 2016, Ade bermain di Liga Pro Futsal.
Ketekunannya menggeluti futsal ia lakukan sampai sekarang. Kini, Ade banting setir dari sepak bola ke futsal. Ia sekarang tengah membela tim PON DKI Jakarta untuk berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.
ADVERTISEMENT
Kepada kumparanBOLANITA, Ade mengungkapkan ada dua sosok yang jadi inspirasinya dalam bermain futsal. Mereka adalah Rani Mulyasari dan Maulina Novryliani. Keduanya merupakan pemain Timnas Futsal Wanita.
Dreams come true. Itulah ungkapan yang tepat ketika Ade kini satu tim dengan salah satu idolanya, Rani, yang juga tergabung ke dalam skuad PON DKI Jakarta.
“Mereka berdua mainnya sangat bagus. Saya senang dan bangga karena kan dulu ngidolain, tiba-tiba jadi satu tim (sama Rani),” ucap Ade.