Profil Estella Loupatty: Pemain Diaspora dari Telstar yang Diundang Trial PSSI

Pemain sepak bola asal Belanda, Estella Loupatty. Foto: Instagram/@estellaloupatty

Timnas Wanita Indonesia akan kembali melakoni partai uji coba internasional bulan depan. Mereka akan bertandang ke markas Hong Kong pada 11 & 14 Juli, dua laga yang masuk dalam jadwal FIFA matchday dan otomatis berpengaruh pada ranking FIFA Timnas Wanita Indonesia.

Oleh karena itu, PSSI berencana menambah amunisi skuad Garuda Pertiwi dengan memanggil tiga pemain diaspora asal Belanda untuk trial dan menjalani seleksi bersama pesepak bola wanita lain di Indonesia. Satu dari tiga nama yang sudah dipastikan adalah Estella Loupatty.

Bagi penggiat sepak bola wanita Tanah Air, nama Estella Loupatty mungkin sudah tak asing lagi. Ia sudah sempat dikabarkan bakal diangkut PSSI untuk memperkuat Timnas Wanita Indonesia sejak tahun lalu.

Namun, kabar tersebut baru terealisasi saat ini, setelah PSSI mengkonfirmasi telah memanggil pemain berusia 20 tahun tersebut untuk menjalani seleksi timnas dari 24 Juni hingga 1 Juli 2024 di Jakarta.

Lantas, siapakah sosok Estella Loupatty itu? Simak informasinya berikut ini.

Pemain sepak bola asal Belanda, Estella Loupatty. Foto: Instagram/@estellaloupatty

Profil Estella Loupatty, Punya Darah Maluku

Estella Loupatty adalah satu dari beberapa nama pesepak bola wanita asal Belanda yang punya garis keturunan Indonesia. Ayahnya adalah seorang blasteran Belanda-Maluku, sementara ibundanya memiliki darah Belanda-Argentina.

Estella sendiri lahir di Belanda pada 14 November 2003. Saat ini, pemain berusia 20 tahun tersebut bermain di klub sepak bola putri (junior) tanah kelahirannya, Jong Telstar Vrouwen.

Estella bemain di posisi winger, baik kanan maupun kiri. Dari potongan videonya di media sosial, Estella punya gerakan yang lincah dan kecepatan dribbling yang kencang.

Kemampuannya itu akan bisa kita lihat saat ia menjalani trial 24 Juni mendatang. Ia akan dipantau langsung oleh Mochizuki bersama dengan dua pemain diaspora asal Belanda lainnya, Noa Leatomu dan Djenna de Jong.