Profil Vivin Cahyani, Exco Wanita Satu-satunya di Tubuh PSSI

11 Juli 2024 15:50 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bola lekat menempel di tangan Vivin Cahyani saat remaja. Ia adalah salah satu pebasket wanita berprestasi di Indonesia pada masanya.
ADVERTISEMENT
Namun, laju karier memang tak selalu sesuai jurusan. Vivin yang dulunya lihai mengarahkan bola ke ring, kini ditugasi untuk mengurusi sepak bola wanita Tanah Air yang sedang kering.
Vivin Cahyani pun kini jadi salah satu wanita yang punya pengaruh besar di sepak bola Indonesia. Dua kali sudah ia dipilih oleh voters untuk menjadi Anggota Exco PSSI. Vivin akan menjabat setidaknya hingga 2027 mendatang.
kepada kumparanBOLANITA, Vivin Cahyani bercerita soal awal karier, aktivitasnya di PSSI, hingga isu terbaru soal diaspora dan persiapan Liga 1 Putri.
Vivin Cahyani Sungkono, Exco PSSI & Ketua Komite Sepak Bola Wanita Indonesia. Grafis: Karina Sari Foto: Andi Fajar/kumparan

Bersinar di Basket, tapi Pensiun Dini

Wanita yang memiliki nama lengkap Vivin Sungkono Cahyani itu lahir di Surabaya, 20 September 1973. Meski saat ini namanya melambung berkat mengurusi sepak bola, Vivin memulai kariernya di olahraga sebagai pebasket.
ADVERTISEMENT
Vivin bercerita bahwa kariernya di basket terbilang ciamik. Di usia yang masih remaja, Vivin bahkan sudah bisa masuk dalam jajaran skuad Timnas Basket Wanita Indonesia.
Berbagai ajang nasional hingga internasional pernah Vivin ikuti. Di nasional, ia berhasil berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) saat usianya belum genap 20 tahun.
Sedangkan, di turnamen internasional, Vivin tercatat telah bermain di sederet kompetisi bergengsi seperti kejuaraan ABC Junior di Beijing, World Islamic Country Championship Teheran, Kejuaraan Antarmahasiswa di Melbourne, dan SEA Games.
Meski jadi yang terbaik di masanya, Vivin justru memutuskan gantung sepatu lebih cepat. Vivin bahkan bilang keputusan pensiun itu diambil saat dirinya dalam masa emas. Ia menilai jika menjadi atlet tak begitu menjanjikan, entah itu soal finansial atau masa depan. Tak seperti sekarang dengan segala kemajuan atlet profesional bisa hidup lebih layak.
ADVERTISEMENT
"Antara milih sekolah (atau) kerja, akhirnya saya sekitar umur 22-23 sudah berhenti. Nah, sejak itu ya sudah meninggalkan dunia basket walaupun masih ada di dalam darah, tapi itu sudah tidak untuk prestasi lagi, untuk cari keringat lah istilahnya," tutur Vivin saat bercerita kepada kumparanBOLANITA di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (6/7).
Vivin Cahyani (kiri) dan Erick Thohir (tengah) saat menghadiri matchday ketiga Piala Asia Wanita U-17 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (12/5/2024). Foto: Dok. Vivin Cahyani

Banting Setir ke Bisnis & Futsal

Pasca pensiun dari basket yang melambungkan namanya saat muda, Vivin mencoba peruntungan di bisnis. Ia memiliki usaha sports flooring bernama VSport di kota kelahirannya. Usahanya bergerak dalam bidang pengadaan alat-alat olahraga khususnya untuk olahraga futsal dan kelengkapannya. VSport juga merupakan produsen dan distributor beberapa jenis sports flooring dan beberapa aksesori seperti gawang, jaring, dan bola.
Selain VSport, Vivin tercatat pernah menjadi CEO di PT Viva Dian Kencana. Perusahaannya itu bergerak di bidang kontraktor lapangan sepak bola beserta fasilitas penunjangnya. PT Viva Dian Kencana tercatat berdiri sejak 2010 dan kini berlokasi di Pulo Gadung, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Bersamaan dengan VSport yang berdiri pada 2008, Vivin juga sudah aktif di kepengurusan futsal di tahun yang sama. Tiga tahun berselang, Vivin menembus kepengurusan di Federasi Futsal Indonesia (FFI).
Vivin pun ditunjuk menjadi manajer untuk Timnas Futsal di Sea Games 2011. Dari situlah ia memulai perkenalannya dengan orang-orang PSSI.
"Waktu itu ada Pak Gusti Randa juga sebagai ketua futsal nasional. Berkelanjutan Pak Gusti jadi Ketua Asprov DKI, saya diangkat jadi wakilnya," kata Vivin saat menceritakan awal perjalanannya hingga menjadi pengurus di sepak bola.
Vivin Cahyani Sungkono saat diwawancarai kumparanBOLANITA di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (6/7). Foto: Andi Fajar/kumparan

Terpilih Exco PSSI Dua Kali

Vivin Cahayani Sungkono meniti tangga karier satu demi satu dalam aktivitasnya di sepak bola. Setelah sempat jadi Wakil Ketua di Asprov DKI, ia pun ditunjuk jadi Plt Ketua Asprov DKI dalam beberapa tahun.
ADVERTISEMENT
Setelah merasa punya pengalaman yang cukup, Vivin pun maju dalam bursa pemilihan Exco PSSI pada periode 2015. Sayangnya, Dewi Fortuna belum berpihak kepadanya, saat itu wanita yang terpilih untuk mengisi kuota Exco PSSI adalah Papat Yunisal.
"Tapi saya tetap berkarya di Asprov DKI. Waktu itu saya sebagai eksekutif komite aja. Jadi saya nggak lagi jadi ketua atau Plt ketua, saya jadi eksekutif komite," ungkap Vivin.
Setelah menunggu selama empat tahun, Vivin kembali mencoba daftar jadi Exco PSSI. Kali ini upayanya berbuah manis, Vivin terpilih menjadi Anggota Exco PSSI 2019-2023 di bawah kepengurusan Mohamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule.
Empat tahun berselang, saat PSSI mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB) kala Erick Thohir terpilih jadi ketuanya, Vivin juga kembali terpilih jadi Exco di periode kedua. Vivin jadi satu-satunya wanita di jajaran Exco PSSI pimpinan Erick Thohir, wanita asal Surabaya itu ditunjuk untuk memimpin Komite Sepak Bola Wanita Indonesia.
ADVERTISEMENT