Sejarah Serie A Femminile, Divisi Teratas Liga Sepak Bola Wanita Italia

8 Juni 2023 16:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Serie A Femminile (Liga Italia Wanita). Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Serie A Femminile (Liga Italia Wanita). Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Italia, merupakan negara dengan peraih gelar dunia terbanyak. Hal itu membuat Lo Stivale—julukan negara Italia—melebarkan sayapnya hingga ke liga sepak bola wanita.
ADVERTISEMENT
Sama seperti negara lain, di Italia, liga sepak bola wanita sudah ada sejak 1968 silam. Kompetisi tersebut dinamakan Serie A Femminile atau Italian Women’s Serie A.

Serie A Femminile, Dibentuk dari Dua Organisasi yang Berbeda

Pada awalnya, Serie A Femminile didirikan di dua organisasi berbeda, yakni FICF dan UISP. Namun beberapa tahun kemudian tepatnya pada 1974, organisasi tersebut berganti menjadi satu naungan, yakni Federasi Sepak Bola Perempuan Italia (FIGCF).
Perubahan tersebut juga berdampak pada jumlah tim. Awal dibentuk, Serie A Femminile diikuti oleh 12 tim, namun usai berada di naungan FIGCF, jumlahnya meningkat menjadi 16 tim.
Pada 2002, FICGF kemudian membuat dua liga, yakni Serie A dan Serie B. Hal tersebut membuat klub-klub di Serie A berkurang menjadi 14 tim.
ADVERTISEMENT
Setelah semakin berkurang, akhirnya pada musim 2022/2023, Serie A Femminile hanya diikuti oleh 10 tim saja. Tim-tim tersebut antara lain Roma, Juventus, Inter Milan, AC Milan, Fiorentina, Sassuolo Femminile, ASD Calcio Pomigliano, Parma Calcio 1913, FC Como Women, dan UC Sampdoria.
Ada yang unik dalam format kompetisi Serie A Femminile ini. Dengan peserta yang hanya 10 tim, FIGC mengubah format kompetisi menjadi dua fase, yaitu fase musim reguler dan fase musim playoff.
Singkatnya, lima tim teratas di klasemen musim reguler akan menjalani playoff kejuaraan (poule scudetto), sementara lima terbawah akan playoff degradasi (poule salvezza).
Ilustrasi Serie A Femminile (Liga Italia Wanita). Foto: Shutterstock
Peringkat terakhir playoff degradasi sudah pasti terdegradasi. Namun, peringkat kedua terakhir akan melawan peringkat kedua Serie B Femminile. Yang menang akan bertahan/promosi ke Serie A, sementara yang kalah akan terdegrasi/bertahan di Serie B.
ADVERTISEMENT
Pada musim 2022/23, Roma sukses menyabet gelar juara Serie A Femminile untuk pertama kalinya sejak diselenggarakan. Klub berjuluk Giallorossi itu berhasil memuncaki klasemen akhir dengan raihan 48 poin.
Capain tersebut selisih delapan poin dengan sang jawara lima kali beruntun, Juventus, yang mengoleksi 40 poin. Hasil tersebut membuat Roma dan Juventus lolos ke Liga Champions Wanita UEFA musim depan.
Kendati menjadi runner up, Juventus tetap menjadi tim dengan perolehan gelar juara terbanyak kedua, yakni lima kali. Posisi pertama ditempati oleh Torres dengan raihan tujuh trofi.